logo Kompas.id
InternasionalThailand Tekan Laos Ekstradisi...
Iklan

Thailand Tekan Laos Ekstradisi Buronan

Oleh
· 2 menit baca

BANGKOK, SENIN — Thailand terus menekan negeri tetangganya, Laos, agar mengekstradisi buronan Thailand yang melanggar hukum Lese Majeste atau melakukan penghinaan kepada Kerajaan Thailand. Hukuman bagi para pelanggar Lese Majeste ini bisa mencapai 15 tahun penjara untuk setiap pelanggaran. Pejabat keamanan, Senin (6/2), di Bangkok, Thailand, menyatakan bahwa ada warga Thailand yang kini sedang menjadi buronan di Laos karena telah melanggar Undang-Undang Lese Majeste dengan menghina monarki, bahkan buronan tersebut telah mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha.Pemerintah junta militer Thailand mengatakan bahwa ada lebih dari enam warga Thailand yang diduga kini sedang berada di Laos dan sedang melarikan diri dari hukum Lese Majeste yang bisa menyeret mereka ke dalam penjara. Jenderal Thawip Netniyom, Kepala Dewan Keamanan Nasional Thailand, mengatakan kepada wartawan bahwa para tersangka tersebut, minggu lalu, mengunggah ancaman pembunuhan terhadap Prayuth Chan-ocha dan Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwan di Facebook. "Kami mendesak Laos untuk menangkap mereka. Laos pun bereaksi dan mengatakan bahwa jika mereka memperoleh kesempatan tersebut, maka Laos akan menangkap mereka," kata Thawip. Tindak kriminalSementara itu, ancaman pembunuhan terhadap tokoh-tokoh penting di Thailand juga merupakan tindak pidana kriminal. Sejak mengambil alih kekuasaan di Thailand pada Mei 2014, pemerintah junta militer telah bersikap keras terhadap para pembangkang.Pemerintah junta militer juga meningkatkan tuntutan terkait penghinaan atau pelecehan terhadap monarki menyusul mangkatnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej pada Oktober 2016. Minggu lalu, Prayuth Chan-ocha yang juga mantan Kepala Staf Angkatan Darat Thailand yang memimpin kudeta Mei 2014 tersebut menyatakan bahwa ia sangat peduli kepada negerinya dibandingkan dengan hidupnya sendiri. Menhan Prawit mengatakan kepada wartawan, Senin, bahwa ia tidak merasa khawatir terkait dengan ancaman yang diarahkan kepadanya dan tidak memerlukan lebih banyak lagi pengawal. Seorang analis politik Thailand mengatakan bahwa para pembangkang di Laos sepertinya sudah frustrasi dan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan apa pun. "Mereka itu cuma bicara saja. Cuma itu saja yang bisa mereka lakukan untuk melampiaskan kekesalan mereka," kata Kan Yuenyong, Direktur Eksekutif Unit Pemikir Siam Intelligence, mengomentari soal ancaman tersebut. (REUTERS/LOK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000