Kelompok Houthi Klaim Tembakkan Rudal ke Kota Riyadh

SANAA, SENIN — Kelompok pemberontak di Yaman, Houthi, mengklaim telah berhasil untuk pertama kali menembakkan rudal balistik sampai ke kota Riyadh di Arab Saudi, Senin (6/2). Keberhasilan itu menjadi peringatan bagi Arab Saudi atas serangan-serangan berikutnya.Hingga berita ini ditulis belum ada komentar atau pernyataan dari pihak Kerajaan Arab Saudi. Namun, dilihat dari sisi waktu klaim Houthi itu dikumandangkan, tepat sepekan sejak otoritas Arab Saudi menyatakan ada kapal yang ditabrakkan pada salah satu kapal militer negeri itu di Laut Merah. Arab Saudi mengakui dua kru salah satu kapal perangnya tewas akibat insiden tersebut. Arab Saudi menduga kelompok Houthi sebagai pelaku aksi itu.Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kelompok Houthi dan dimuat kantor berita SABA, rudal itu ditujukan pada pangkalan militer Arab Saudi, Al-Mazahmiya, yang terletak di barat Riyadh. Tempat itu berjarak 1.000 kilometer dari Sanaa, Yaman.Arab Saudi telah memimpin koalisi Gurun Arab melawan kelompok Houthi sejak Maret 2015. Misinya adalah mengembalikan Pemerintah Yaman sebagaimana diakui dunia internasional. Kelompok Houthi bersikukuh melepaskan diri dari Pemerintah Yaman. Arab Saudi melihat Houthi adalah kelompok yang didukung Iran sebagai negara musuh Riyadh. Oktober tahun lalu Arab Saudi menyatakan telah menangkal sekaligus menghancurkan rudal yang diluncurkan Houthi, di sebuah titik di sekitar 65 kilometer kota Mekah.Serangan model baruJika klaim Houthi tentang peluncuran rudal sampai ke Riyadh ini benar, itu dapat dikatakan sebagai model serangan baru kelompok tersebut ke Arab Saudi. Serangan sebelumnya, termasuk yang diduga terjadi pada pekan lalu, adalah melalui serangan terhadap kapal-kapal militer Arab Saudi.Pada Oktober tahun lalu, Houthi menyatakan telah berhasil menabrak sebuah kapal yang dioperasikan Uni Emirat Arab (UEA). Militer UEA hanya menyatakan bahwa terjadi insiden yang melibatkan kapal yang berada di bawah tanggung jawabnya di selat Bab al-Mandeb. Selat itu berada di ujung selatan Laut Merah. Masih pada bulan yang sama, otoritas Amerika Serikat menuduh kelompok Houthi juga menembakkan rudal terhadap sebuah kapal militer AS. Tidak ada yang cedera atas aksi tersebut.Kamis pekan lalu, otoritas UEA mengumpulkan para diplomat tinggi Iran di Abu Dhabi. Otoritas UEA menyerahkan nota protes yang berisi bantuan senjata ilegal Iran kepada Houthi. Baik Iran maupun Houthi menyangkal ada hubungan militer di antara keduanya. Namun, pengiriman senjata melalui laut dilaporkan didatangkan dari Iran menuju Yaman. (AP/BEN)