Dunia Butuh Kerja Sama Global
JAKARTA, KOMPAS — Tantangan regional dan global yang semakin kompleks dan multidimensi hanya dapat ditanggapi atau dijawab melalui kerja sama multilateral. Pentingnya kerja sama banyak negara itu menjadi garis merah pesan yang ditekankan delegasi Indonesia dalam sejumlah pertemuan antar-menteri luar negeri negara-negara anggota G-20, Jumat (17/2) di Bonn, Jerman.Saat menyampaikan pandangan dalam pertemuan pertama G-20, Menlu Retno LP Marsudi-yang mewakili Indonesia-menekankan pentingnya kerja sama internasional itu untuk mencapai target komunitas global pada 2030."Kepala negara kita menyepakati Agenda 2030 mengenai pembangunan berkelanjutan untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dunia. Kerja sama internasional menjadi kunci dari tercapainya implementasi penuh Agenda 2030," kata Menlu Retno.Pertemuan yang diinisiasi oleh Menlu Jerman Sigmar Gabriel itu digelar dua hari, yaitu 16-17 Februari. "Untuk memastikan keberhasilan agenda 2030 secara global, negara anggota G-20 harus dapat membantu negara berkembang dengan memastikan adanya bantuan kapasitas yang memadai serta kerja sama pendanaan dan teknologi bagi implementasi Agenda 2030," ujar Menlu Retno.Sebelumnya, dalam kesempatan pertemuan bilateral dengan Menlu Sigmar Gabriel dan negara-negara yang tergabung dalam MIKTA, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia, Menlu Retno juga menekankan pentingya kerja sama multilateral itu. Para menlu, termasuk Sigmar Gabriel, sepakat bahwa kerja sama internasional dan multilateral itu penting dilakukan untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan global.Dalam pertemuan bilateral, Menlu Sigmar dan Menlu Retno melihat persoalan yang sama, yaitu luruhnya semangat kerja sama multilateral karena gerusan nasionalisme dan kebijakan-kebijakan proteksionis yang diterapkan oleh sejumlah negara. Mereka berharap pertemuan menlu negara-negara G-20 dapat menjadi sarana mendorong kembali semangat kerja sama multilateral, terutama untuk mengatasi tantangan bersama."Berbagai tantangan global saat ini tidak akan dapat diatasi oleh negara secara individu karena itu membutuhkan kerja sama internasional dan multilateral yang kuat," ucap Retno. (*/JOS)