logo Kompas.id
InternasionalMeksiko Paling Resah
Iklan

Meksiko Paling Resah

Oleh
· 3 menit baca

MEXICO CITY, RABU — Meksiko paling merasa khawatir terhadap kebijakan imigrasi Amerika. Pemerintah mengambil langkah-langkah mengantisipasi terjadinya pengusiran. Menteri Keamanan Dalam Negeri AS John Kelly menyatakan tidak akan melakukan deportasi massal.Dalam kunjungan di Guatemala City, Rabu (22/2), John Kelly yang baru mengeluarkan dua memo imigrasi mengatakan, "Kami tidak melakukan deportasi massal." Memo yang dia tanda tangani bukan untuk pengusiran massal, melainkan untuk memastikan pengawasan di perbatasan selatan. Untuk itu, pemerintah sudah meminta tambahan 15.000 petugas imigrasi.Setelah ke Guatemala, Kelly langsung terbang ke Meksiko bertemu Presiden Enrique Pena Nieto dan Menteri Luar Negeri Luis Videgaray. Kelly akan bergabung dengan Menlu Rex Tillerson yang juga berkunjung ke Meksiko. Masalah imigrasi akan menjadi salah satu isu utama dalam pertemuan pejabat tinggi kedua negara.Tindakan sepihakMeksiko sangat resah terhadap kebijakan pemerintahan baru Presiden AS Donald Trump soal keimigrasian. Menlu Luis Videgaray menyebut tindakan AS tersebut "sepihak" dan belum pernah terjadi selama ini. "Pemerintah Meksiko akan melakukan semua tindakan hukum yang memungkinkan guna membela hak asasi warga Meksiko di luar negeri, terutama di Amerika Serikat," kata Videgaray, Selasa.Hubungan AS dan Meksiko saat ini yang terburuk dalam beberapa tahun. Presiden Nieto bahkan membatalkan kunjungannya ke AS sebagai respons atas rencana Trump membangun tembok di perbatasan.Juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer, menyangkal pendapat tersebut. Pengiriman dua petinggi AS ke Meksiko merupakan simbol hubungan penuh arti dari kedua negara. Menurut Spicer, hubungan Meksiko dan Washington sangat sehat dan kuat. Bahkan, jubir Gedung Putih ini menyebut hubungan yang sekarang terjadi fenomenal.Resah karena memburuknya hubungan, enam senator Demokrat mendesak Tillerson dan Kelly agar bisa membangun nada yang lebih kooperatif ketimbang Presiden Trump. "Kami mendesak Anda memanfaatkan kunjungan guna menghindari retorika yang tajam dan membina kemitraan berdasar saling hormat dengan Pemerintah Meksiko," tulis para senator ini, Kamis.Keresahan imigranSejak keluarnya memo imigrasi yang ditandatangani pada hari Selasa, suasana keresahan melanda imigran di Amerika yang tak memiliki dokumen. Di County Orange, California, puluhan orangtua menandatangani dokumen memberi kewenangan untuk teman-teman dan kerabat mereka agar menjemput anak- anak jika mereka tertangkap petugas imigrasi. Mereka juga sudah memberi kuasa di bank untuk pembayaran tagihan.Di El Paso, Texas, imigran tanpa dokumen membuat jaringan agar bisa saling memberi informasi. Banyak warga semakin berhati-hati agar tidak sampai melakukan pelanggaran yang bisa berakibat berurusan dengan pihak berwajib. Carmen Ramos (41), misalnya, memeriksa semua perlengkapan kendaraan sebelum berangkat. "Kami terkejut, bahkan tilang bisa mengakibatkan kami dikembalikan ke Meksiko," kata Ramos.Puluhan imigran mendatangi kantor bantuan hukum di Philadelphia untuk mencari tahu tentang berbagai hal jika deportasi dilakukan. Pertanyaan antara lain, "Siapa yang akan mengasuh anak-anak saya jika saya diusir?" Imigran di kota ini bisa mendapatkan petunjuk ringkas berukuran sebesar dompet berjudul "Mengetahui Hak-hak Anda".Sebuah organisasi yang menyediakan layanan hotline di Austin, Texas, sampai kebanjiran panggilan telepon."Kami menerima lebih dari 1.000 panggilan dalam tiga hari soal operasi (imigran)," kata Cristina Parker, Direktur Program Imigrasi Grassroots Leadership. Orang-orang yang menelepon umumnya menyampaikan keresahannya.(AFP/AP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000