KUALA LUMPUR, SABTU — Siti Aisyah, perempuan Indonesia yang ditangkap polisi Malaysia karena diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengaku dibayar 400 ringgit atau 90 dollar AS (Rp 1,2 juta) untuk aksi yang dia yakini acara reality show televisi. Hal itu disampaikan Wakil Duta Besar Indonesia Andreano Erwin yang menemui Aisyah di kantor polisi Cyberjaya, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (25/2).
Aisyah juga mengatakan, ketika menyergap Kim Jong Nam, dia dibekali sesuatu yang dia yakini minyak untuk bayi oleh seseorang. "Dia hanya mengatakan secara umum bahwa seseorang memintanya untuk melakukan aktivitas ini. Dia mengatakan, dia diberi sejenis minyak, seperti minyak untuk bayi," kata Andreano kepada wartawan.
Perempuan berusia 25 tahun asal Serang, Banten, ini akan ditahan hingga 1 Maret mendatang. Setelah itu, polisi akan memutuskan apakah akan melanjutkan proses hukum bagi Aisyah atau membebaskannya.
Andreano menambahkan, Aisyah juga menyampaikan kepada otoritas Malaysia, ia tak ingin orangtuanya menjenguknya di tahanan. "Dia tak ingin keluarganya bersedih melihat kondisinya," ujar Andreano setelah menemui Aisyah selama 30 menit.
"Dia hanya menyampaikan pesan untuk ayah dan ibunya melalui kami agar mereka tak khawatir dan memperhatikan kesehatan mereka."
Pertemuan Andreano dan Tim Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur terlaksana setelah otoritas Malaysia membuka akses kekonsuleran sehari setelah pengumuman tim penyelidik bahwa zat racun mematikan VX digunakan untuk membunuh Kim Jong Nam di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 13 Februari lalu.
Menurut ahli, jika terpapar racun VX sebanyak 5 miligram atau setetes saja, korban akan tewas hanya dalam beberapa menit. Melalui siaran pers, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri Indonesia Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, Aisyah menyatakan dalam kondisi sehat dan mendapat perlakuan baik selama masa penahanan.
"Dari hasil verifikasi, terkonfirmasi bahwa sidik jari SA (Aisyah) sesuai dengan data pada paspor yang dimiliki saat ini," kata Iqbal melalui siaran pers.
Di Serang, anggota Komisi I DPR, Supiadin Aries Saputra, berharap Pemerintah RI memberi bantuan hukum kepada Aisyah. "Apa pun yang terjadi pada Siti, pemerintah harus memberi bantuan hukum," katanya.
Selain Aisyah, polisi menahan perempuan asal Vietnam, Doan Thi Huong (28), yang diduga juga terlibat pembunuhan itu. "Kesehatannya stabil. Selama pertemuan dengan petugas kedutaan besar, Doan Thi Huong mengatakan, ia dimanfaatkan dan mengira sedang menjadi bintang video komedi," demikian pernyataan Kemlu Vietnam.
Kepolisian Malaysia mengatakan, tim forensik kepolisian, departemen pemadam kebakaran, dan Badan Lisensi Energi Atom bakal menggelar penyisiran di salah satu terminal KLIA.
(AP/AFP/REUTERS/BAY/SAM)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.