RIYADH, SABTU — Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz memulai kunjungan dalam tur ke Asia selama satu bulan dengan berkunjung ke Malaysia, Minggu (26/2). Kunjungan ke Asia, yang juga meliputi Indonesia, Jepang, China, dan Maladewa, dimaksudkan Arab Saudi untuk membangun hubungan dengan importir minyak negeri itu yang tumbuh paling cepat serta mempromosikan kesempatan investasi, termasuk penjualan saham perusahaan raksasa minyak Aramco.
Sedemikian penting kunjungan itu, Raja Arab Saudi membawa rombongan beranggotakan 1.500 orang, termasuk 10 menteri. Menteri Energi Khalid al-Falih dan para pejabat eksekutif Aramco masuk dalam rombongan itu. Ini perjalanan pertama Raja Salman keluar dari Timur Tengah dan Afrika Utara setelah kunjungan ke Amerika Serikat tahun 2015.
Para pejabat Arab Saudi ingin meyakinkan para investor Asia terkait rencana penjualan 5 persen saham Aramco tahun 2018, yang diperkirakan bakal menjadi penjualan saham perdana (IPO) terbesar di dunia. Mereka memperoleh saran keuangan dari bank-bank yang memiliki keterkaitan dengan China.
Bank-bank dan perusahaan-perusahaan China diperkirakan bakal berperan besar dalam rencana Arab Saudi mengembangkan industri nonminyak dan memperluas investasi internasional. Deputi Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman, Agustus 2015, menandatangani 15 perjanjian awal dengan China, mulai dari pembangunan perumahan di Arab Saudi hingga proyek air dan penyimpanan minyak.
Selain itu, juga telah disepakati untuk berinvestasi hingga 45 miliar dollar AS dalam dana teknologi baru dengan perusahaan Jepang, SoftBank Group.
Dalam kunjungan ke Malaysia, Aramco diperkirakan menandatangani kesepakatan kerja sama dengan perusahaan nasional negeri itu, Petroliam Nasional Bhd (Petronas), pada proyek Pengilangan dan Pengembangan Terpadu Petrokimia (RAPID).
Dari Malaysia, Raja Salman melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-3 Maret di Jakarta, kemudian berlanjut liburan ke Bali, 4-9 Maret. Di Indonesia, Aramco dijadwalkan bakal menjalin kerja sama dengan Pertamina dalam pengembangan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah.
Persiapan Bali
Kedatangan Raja Salman ke Bali bakal menjadi momentum bagi industri pariwisata setempat untuk menarik kunjungan wisatawan dari kawasan Timur Tengah. Fasilitas akomodasi hingga pengamanan di Bali sudah siap menerima kedatangan Raja Salman dan rombongannya.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memastikan persiapannya sudah matang. "Ini kunjungan kepala negara. Kami di Pemerintah Provinsi Bali sudah rapat, termasuk dengan pemerintah pusat," kata Pastika seusai temu wicara dengan kalangan industri pariwisata dan masyarakat Bali di Denpasar, Sabtu.
Di Bali, rombongan berjumlah sekitar 1.500 orang itu semata-mata akan berlibur. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, hotel di Bali, terutama di kawasan Nusa Dua, Badung, sudah siap menerima kedatangan Raja Salman dan rombongan.
"Momentumnya pas. Dalam kalender pariwisata, bulan Maret umumnya tidak ramai. Akomodasi dan kamar hotel di Bali sangat siap," ujarnya.
Menurut Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali Ketut Ardana, kunjungan Raja Salman bersama rombongan ke Bali memberikan manfaat langsung bagi industri pariwisata di Bali, khususnya pengusaha biro perjalanan wisata. Ardana menyebutkan, sekitar 360 mobil mewah dan sejumlah bus pariwisata dari anggota Asita Bali telah disewa khusus untuk acara kunjungan Raja Salman dan rombongannya di Bali.
Kedatangan Raja Salman dan rombongan ke Bali akan memberikan citra positif untuk Bali. Pemerintah dan kalangan pengusaha pariwisata Bali akan menindaklanjuti dengan aktif berpromosi ke pasar Arab Saudi dan kawasan Timur Tengah.
Jumlah wisatawan Timur Tengah, termasuk dari Arab Saudi, ke Bali masih sedikit, tetapi terus bertumbuh. "(Kunjungan Raja Salman) Ini tentu positif untuk Bali karena orang terkenal mengunjungi wilayah ini," kata Ardana.
(AFP/REUTERS/COK/SAM)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.