Dewan Keamanan PBB Kecam Peluncuran Rudal Korea Utara

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Selasa malam atau Rabu (8/3) WIB mengeluarkan kecaman keras atas peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara awal pekan ini. Dewan Keamanan PBB menyebut aksi Korut ini sebagai pelanggaran berat atas sejumlah sanksi yang dijatuhkan sesuai resolusi Dewan Keamanan. Lembaga ini menyesalkan seluruh aktivitas rudal balistik Korut, terutama pengembangan sistem peluncuran rudal, yang menyebabkan peningkatan ketegangan di kawasan.

KRT via AP Video

Gambar yang dipublikasikan KRT pada Selasa (7/3) memperlihatkan proses peluncuran empat rudal secara bersamaan yang dilakukan Korea Utara di situs peluncuran rudal Tongchang-ri, Korut, Senin.

Pada Senin, Korut meluncurkan empat rudal sekaligus ke arah Laut Jepang, dan mendarat sekitar 300 kilometer dari pantai barat daya Jepang. Peluncuran ini disebut sebagai respons Korut atas latihan militer bersama yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat. Peluncuran ini dilakukan hanya tiga pekan setelah Korut meguji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah ke lokasi yang sama.

KRT via AP Video

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) memantau peluncuran rudal di situs peluncuran rudal Senin, seperti dipublikasikan oleh KRT, Selasa (7/3)

Menurut Dewan Keamanan, uji peluncuran rudal ini akan memicu perlombaan senjata, terutama di wilayah Asia Timur. Hal ini terbukti dari langkah Korsel dan AS untuk mempercepat pengerahan sistem pertahanan anti-rudal Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD), dan kemungkinan Jepang mempersenjatai diri dengan sistem serupa. Pengerahan sistem THAAD ini menambah rumit situasi kawasan karena diprotes keras oleh China, juga oleh sebagian rakyat Korsel sendiri.

AP Photo/Lee Jin-man

Pengunjuk rasa mengenakan jaket bertuliskan "No THAAD" menentang rencana pengerahan sistem pertahanan anti-rudal Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) di depan Kementerian Pertahanan Korea Selatan di Seoul, Selasa (7/3)

Dalam pernyataan yang disampaikan kepada media, Dewan Keamanan juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas ulah Korut yang dianggap menimbulkan ketidakstabilan dan berulang kali melawan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Para anggota Dewan Keamanan akan memantau dengan cermat situasi yang terjadi dan mengambil langkah yang diperlukan. Sejauh ini, Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan enam resolusi berisi sanksi kepada Korut, mulai dari sanksi ekonomi, keuangan, larangan ekspor, hingga embargo senjata. Dewan Keamanan juga mendesak 193 negara anggota PBB untuk meningkatkan upaya penerapan sanksi-sanksi tersebut.