logo Kompas.id
InternasionalPerubahan Iklim Global...
Iklan

Perubahan Iklim Global Perburuk Udara China

Oleh
· 3 menit baca

LONDON, KAMIS — Pekatnya polusi udara di China, terutama pada musim gugur 2013, diduga terkait dengan mencairnya es di kawasan Artik. Mengacu pada sebuah kajian, Rabu (15/3), laman BBC mengatakan, jika es di Laut Artik menyusut akibat perubahan iklim, para ilmuwan berpendapat, peristiwa serupa-kemungkinan-akan berulang kembali. Bahkan, mereka menduga, kondisi itu dapat mengancam penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang bakal digelar pada 2022.Hingga saat ini, China belum mampu keluar dari kepungan kabut asap. Kualitas udara di sebagian wilayah negara itu sangat buruk. Partikel-partikel sangat kecil yang terkandung di dalamnya dikhawatirkan menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.Menurut BBC, para ilmuwan hingga saat ini masih belum tahu dengan langkah-langkah yang diambil Pemerintah China mengurangi emisi, terutama dari pembangkit listrik berbahan baku batubara. Ketika es di kutub utara meleleh pada akhir 2012 dan badai salju hebat melanda Siberia, ini berpotensi mengganggu pola angin dan turut memengaruhi kondisi udara di daratan China."Pada musim dingin, di wilayah seperti Beijing, Anda akan mendapati angin bertiup terus- menerus seperti di neraka," kata Prof Wang Yuhang dari Universitas Teknik Georgia.Para peneliti berpendapat, jika China tidak segera berupaya mengurangi emisi sebanyak mungkin, perubahan iklim global akan berdampak sangat buruk bagi negara itu. Untuk jangka waktu panjang, hal itu tidak sekadar berpengaruh pada kondisi udara yang semakin kotor, tetapi lebih dari itu. Para ahli menyebutnya dengan "airpocalypse".3 juta kematianDi Jakarta, mengacu pada sebuah kajian yang diterbitkan British Medical Journal, disebutkan, China bisa mencegah 3 juta kematian prematur per tahun. Hal itu hanya bisa dicapai jika negara tersebut mampu memberlakukan standar ketat kualitas udara sebagaimana ditentukan PBB.Kajian itu didasarkan pada sejumlah pengamatan di 38 kota besar di China. Penelitian dilakukan antara Januari 2010 dan Juni 2013. Kajian itu antara lain mencermati tingkat mortalitas dan konsentrasi partikel kecil yang dikenal sebagai PM10 di udara kota-kota besar China. Dari penelitian itu ditemukan, tingkat rata-rata PM10 di kota-kota yang diamati selama periode penelitian mencapai angka 92,9 mikrogram per meter kubik, jauh lebih tinggi dari standar Organisasi Kesehatan Dunia, yaitu 20 mikrogram.Para peneliti-dipimpin Maigeng Zhou-China Centre di Beijing mengatakan, lebih dari 350.000 kematian tercatat di 38 kota selama periode penelitian. Para peneliti dari lembaga yang merupakan pusat kajian Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan, jika China mampu menurunkan tingkat konsentrasi PM10, akan semakin banyak nyawa tertolong."Jumlah ini mungkin perkiraan batas bawah dari jumlah total kematian yang berhubungan dengan polusi udara karena pengaruh polusi udara bisa lebih besar di daerah pedesaan dan PM10 lebih merugikan kesehatan manusia dalam jangka panjang," kata mereka."Temuan kami menunjukkan, mengadopsi dan menegakkan standar ketat kualitas udara di China akan membawa manfaat kesehatan publik yang luar biasa," ujar para ahli itu.PM10 dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan industri. Partikel itu dapat masuk ke paru-paru dan aliran darah. Partikel lain yang juga berbahaya adalah PM2,5. Partikel itu jauh lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan dengan PM10.Beijing memang telah menggelar berbagai upaya untuk memerangi polusi udara. Namun, otoritas terkait, terutama Kementerian Lingkungan Hidup, pekan lalu mengatakan, ada banyak pekerjaan harus dilakukan. Selain itu, mereka juga membutuhkan dukungan dari kalangan industri dan pemerintah.(Reuters/JOS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000