logo Kompas.id
InternasionalPerdagangan Bebas Jadi...
Iklan

Perdagangan Bebas Jadi Pertaruhan G-20

Oleh
· 2 menit baca

FRANKFURT, JUMAT — Perdagangan bebas dan keterbukaan pasar menjadi topik utama pertemuan tahunan menteri-menteri keuangan G-20 atau Kelompok 20 ekonomi utama di dunia yang mulai digelar pada Jumat (17/3) di Baden-Baden, Jerman. Mayoritas negara anggota dari kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa itu, dipimpin Jerman dan China, "berhadapan" dengan Amerika Serikat yang cenderung menutup diri di bawah kendali Presiden Donald Trump.Sehari sebelum pertemuan tersebut digelar, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden China Xi Jinping menekankan komitmen bersama mereka terhadap perdagangan bebas dan keterbukaan pasar. Berbicara melalui sambungan telepon, keduanya sepakat mempertahankan kerja sama erat kedua negara. Hal itu termasuk dalam konteks pertemuan tingkat pemimpin negara G-20 yang, menurut rencana, bakal digelar di Hamburg, Jerman, pada Juli mendatang.Presiden Trump, sebagaimana diwartakan sejak masa kampanyenya dan kemudian meraih posisi sebagai presiden AS, telah menyatakan bakal bersikap keras dalam hal perdagangan menghadapi negara lain, seperti China, Meksiko, dan Jerman. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bakal menghadapi pertanyaan sekaligus gugatan-gugatan dari negara anggota G-20 lainnya. Forum tersebut sekaligus menjadi kesempatan AS untuk menjelaskan apa yang dimaui dan bakal dilaksanakan AS di bawah kendali Trump.Mnuchin bertemu dengan Menteri Keuangan Jerman Wolf-gang Schaeuble, Kamis. Seusai pertemuan, Mnuchin menyatakan, Washington tidak memiliki keinginan untuk melakukan perang dagang dengan negara-negara lain."Yang kami tuju adalah kondisi saat terjadi ketidakseimbangan dalam kerja sama perdagangan," katanya seraya menyatakan, pemerintahan Trump akan mengamati lekat pergerakan kurs di negara-negara besar, seraya memastikan AS tumbuh ekonominya bersama negara-negara lain. Draf pernyataanMeskipun demikian, menurut sejumlah sumber dalam pertemuan G-20 itu, delegasi AS cenderung bergeming sikapnya terhadap pandangan para anggota lain. Washington, misalnya, menolak istilah-istilah apa pun perihal proteksionisme dalam draf final pernyataan. Pernyataan itu menurut rencana akan ditandatangani para menteri peserta pertemuan pada Sabtu ini.Diungkapkan sumber itu, isu perdagangan menjadi fokus pembicaraan pertemuan. Dibahas pula posisi jangka panjang G-20 terhadap upaya pelarangan manipulasi atas nilai tukar yang dilakukan untuk mengambil keuntungan secara ekonomi, misalnya dalam ekspor-impor. Hal lain yang dibahas adalah pendanaan perihal perubahan iklim. (AFP/AP/BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000