logo Kompas.id
InternasionalUji Coba Peluncuran Rudal Baru...
Iklan

Uji Coba Peluncuran Rudal Baru Gagal

Oleh
· 2 menit baca

SEOUL, RABU — Uji coba rudal baru Korea Utara dari pangkalan udara di kota Wonsan berakhir gagal karena rudal itu meledak beberapa detik setelah diluncurkan, Rabu (22/3). Jenis rudal baru yang meledak itu tengah diselidiki oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat. Gagal uji rudal ini bukan kali pertama dialami oleh Korut. Tahun lalu, ada beberapa kali uji rudal jarak menengah Musudan yang gagal, tetapi pada akhirnya berhasil.Pada hari yang sama, pesawat pengebom B-1B Amerika Serikat menggelar latihan bersama dengan pesawat tempur Korsel sekaligus unjuk kekuatan menghadapi Korut. Pesawat pengebom AS itu sebelumnya menggelar latihan bersama pesawat tempur Jepang. AS sering mengirimkan pesawat-pesawat perang saat situasi keamanan di Semenanjung Korea sedang sensitif.Para pejabat Kementerian Pertahanan AS meyakini, Korut pasti akan menguji coba rudal lagi selama beberapa hari ke depan karena AS masih akan terus berlatih bersama dengan Korsel. Untuk itu, AS memperketat pemantauan ke Korut dan mengetahui ada satu peluncur rudal yang dipindah ke lokasi lain. Semakin sering Korut menguji rudal, semakin ketat pula penjagaan pertahanan AS, Jepang, dan Korsel.Pada 6 Maret lalu, Korut meluncurkan empat rudal. Selain itu, pada pekan ini, Korut juga menguji mesin roket baru yang dilihat langsung Pemimpin Korut Kim Jong Un. Korut diyakini saat ini sedang mengembangkan rudal berhulu ledak nuklir yang mampu mencapai AS.Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyatakan, isu nuklir Korut sangat dinamis dan kompleks, dengan titik masalah terletak pada perbedaan pandangan antara Korut dan AS serta perasaan saling tidak percaya. "Mereka yang memulai, jadi mereka pula yang harus menyelesaikannya," ujarnya.Tidak takutKorut tidak takut pada apa pun yang akan dilakukan AS untuk mengisolasi Korut dari sistem keuangan dunia agar Pyongyang menghentikan pengembangan rudal dan nuklir. Wakil Duta Besar Korut untuk PBB Choe Myong Nam mengatakan, Korut justru akan mempercepat program nuklir dan rudal, termasuk mengembangkan kemampuan serangan rudal antarbenua.Meski tidak akan berpengaruh, Choe Myong Nam menganggap segala macam sanksi kepada Korut itu tetap tidak berperikemanusiaan dan tindakan rendahan. Korut telah hidup terisolasi dari dunia selama seperempat abad dan mampu bertahan hidup dengan mengandalkan diri sendiri."Wajar jika kami memperkuat kemampuan mempertahankan diri dari serangan luar dengan nuklir. Saya jamin rudal antarbenua kami nanti akan bisa meluncur kapan saja dan dengan sasaran ke mana saja tergantung dari keputusan pemimpin kami," kata Choe Myong Nam.(REUTERS/AFP/AP/LUK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000