logo Kompas.id
InternasionalKiev Tuding Moskwa Lakukan...
Iklan

Kiev Tuding Moskwa Lakukan Sabotase Militer

Oleh
· 3 menit baca

KIEV, KAMIS — Gudang amunisi di basis militer Ukraina timur terbakar pada Kamis (23/3) pagi. Keiv pun menuding bahwa militer Rusia atau pemberontak pro Rusia yang bertanggung jawab atas ledakan di gudang amunisi di basis militer di wilayah Ukraina timur itu.Tuduhan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ukraina Stepan Poltorak dalam sebuah konferensi pers di Kiev, Ukraina, Kamis kemarin.Kebakaran yang menjalar menyebabkan ledakan amunisi di beberapa lokasi di basis militer itu. Kuat dugaan, ledakan dilakukan oleh penyabot dengan menggunakan serangan drone (pesawat tanpa awak) atau radio atau perangkat jam.Meski tak ada korban cedera, 20.000 orang harus dievakuasi dari sekitar lokasi kejadian di wilayah Kharkiv tersebut.Petugas pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan api dan menghentikan ledakan yang terus berlanjut di lokasi. Akibat insiden tersebut, kepulan asap hitam membubung ke langit Kharkiv."Kami mempunyai negara sahabat, Federasi Rusia. Saya pikir, itu yang pertama yang membantu kelompok separatis untuk melakukan misi tempur," kata Poltorak.Namun, tudingan Poltorak tersebut tidak disertai dengan bukti-bukti keterlibatan Rusia atau pemberontak pro Moskwa dalam insiden ledakan gudang amunisi itu. Militer Rusia juga tidak segera merespons permintaan komentar terkait dengan tudingan yang disampaikan oleh Poltorak itu.Di basis militer tersebut terdapat 138.000 ton amunisi yang terletak di kota Balaklia, sekitar 100 kilometer dari garis depan medan pertempuran tentara Ukraina melawan separatis yang didukung oleh Rusia.Sejak 2014, hubungan Ukraina dan Rusia memanas setelah Moskwa menganeksasi Crimea, wilayah kedaulatan Ukraina. Rusia juga mengirimkan ribuan tentara ke perbatasan Ukraina dan membantu kaum pemberontak dengan persenjataan berat.Dijaga 1.000 orangGudang amunisi yang terbakar dan meledak tersebut dijaga oleh sekitar 1.000 personel, beberapa orang di antara mereka mendengar suara pesawat sebelum terjadi ledakan.Juru bicara militer Ukraina, Oleksander Motuzyanyk, mengatakan, pengamanan di sekitar basis-basis militer lainnya kini sedang ditingkatkan pasca ledakan di Kharkiv. Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman segera menuju ke lokasi kejadian.Perkembangan di lokasi, Poltorak mengatakan, sepertiga area basis militer itu masih terbakar dan wilayah udara di atas basis militer itu kini ditutup. Ia menambahkan, serangan itu tidak berdampak signifikan terhadap kapasitas militer Ukraina.Juru bicara militer Ukraina, Yuzef Venskovich, mengatakan, para penyabot sebelumnya telah mencoba untuk menghancurkan basis militer yang sama dengan menggunakan drone pada 2015.Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam konflik antara Ukraina dan kaum separatis pro Rusia sejak tahun 2014. Kesepakatan gencatan senjata yang telah dicapai di Minsk, ibu kota Belarus, pada tahun 2015 pun telah berulang kali dilanggar. Seperti biasa, Rusia selalu menyangkal tudingan soal pengiriman tentara atau peralatan militer untuk mendukung para pemberontak pro Kremlin itu. (REUTERS/LOK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000