logo Kompas.id
InternasionalUE Deklarasikan Tekad Bersatu
Iklan

UE Deklarasikan Tekad Bersatu

Oleh
· 3 menit baca

ROMA, SABTU — Eropa harus mampu menahan diri dari percekcokan dan saling mencari kesalahan terkait Uni Eropa jika ingin perkumpulan antarnegara-negara Eropa itu bertahan. Demikian peringatan para pemimpin UE saat merayakan 60 tahun berdirinya UE di Roma, Italia, Sabtu (25/3).Dalam perayaan itu, ke-27 pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa (UE) menandatangani deklarasi resmi berisi tekad untuk mempertahankan persatuan UE. "Kami bersatu demi sesuatu yang lebih baik. Eropa adalah masa depan kami bersama," demikian antara lain isi deklarasi itu.Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-60 UE berlangsung empat hari sebelum Perdana Menteri Inggris Theresa May, yang absen dalam acara itu, memulai proses resmi perceraian Inggris dari UE. Meski demikian, para pemimpin yang hadir memuji 60 tahun perjalanan UE yang dilalui dalam perdamaian dan kemakmuran."Buktikan hari ini bahwa Anda adalah pemimpin Eropa, bahwa Anda bisa memelihara peninggalan besar ini, yang kita warisi dari para pahlawan integrasi Eropa 60 tahun silam," kata Donald Tusk, Presiden Dewan Eropa. Namun, kasus keluarnya Inggris dari UE dan kehadiran puluhan ribu pengunjuk rasa yang berkumpul di bawah penjagaan aparat keamanan di sekitar Gedung Campidoglio-tempat pertemuan pemimpin UE-mengingatkan tantangan perkumpulan 27 negara itu ke depan."Kita sudah berhenti dari jalur kita dan inilah yang menyebabkan krisis penolakan oleh opini publik," kata Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni, selaku tuan rumah, menggarisbawahi kasus keluarnya Inggris dari UE.Bertekad bangkitIa menambahkan, kegagalan melangkah ke depan dari keterpurukan ekonomi dalam satu dekade telah membangkitkan kemunculan kembali "nasionalisme buta". Pertemuan di Roma, Sabtu, menawarkan awal yang menjanjikan dengan pernyataan, "Perkumpulan ini mulai bangkit lagi dan memiliki visi untuk 10 tahun ke depan."Gedung Campidoglio, lokasi pertemuan para pemimpin UE, merupakan tempat penandatanganan Traktat Roma oleh enam negara pada 25 Maret 1957. Hari itu, pemimpin dari Perancis, Jerman, Italia, Belgia, Luksemburg, dan Belanda bersepakat membentuk Masyarakat Ekonomi Eropa, cikal bakal UE.Kanselir Jerman Angela Merkel, pemimpin dominan di blok tersebut, menekankan keharusan UE memperhatikan generasi yang tidak mengalami pahitnya perang. "Ke depan, kami harus memberi perhatian pada isu lapangan kerja di atas isu-isu keseluruhan," katanya.Kawan bagi RIDi Jakarta, para duta besar UE untuk Indonesia dan ASEAN merilis pernyataan bahwa UE bakal meneruskan kontribusi pada stabilitas dan kemakmuran global berkat keterlibatan internasional yang konsisten, agenda perdagangan bebas yang ambisius, dan pertumbuhan ekonomi. "Didasari latar belakang ini, Uni Eropa bangga menganggap Indonesia sebagai kawan," kata para dubes UE itu. "Ada begitu banyak yang ingin kita bangun bersama-sama secara bilateral, secara regional dalam kerangka ASEAN serta forum yang dipimpin ASEAN, dan secara internasional melalui G-20 serta dalam kerangka PBB.""Kita terlibat aktif dalam negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA)," demikian pernyataan tersebut. "Perjanjian ini, yang bilamana disepakati, akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta pertumbuhan bagi kedua belah pihak." (AFP/REUTERS/SAM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000