logo Kompas.id
InternasionalHadirkan Perbedaan Politik...
Iklan

Hadirkan Perbedaan Politik Paternalistik

Oleh
René L Pattiradjawane
· 2 menit baca

Terpilihnya Carrie Lam Cheng Yuet-ngor sebagai Kepala Eksekutif Hongkong SAR (Kawasan Administratif Khusus) menjelang peringatan 20 tahun penyerahan jajahan Inggris kepada RRC menandakan perubahan penting dalam strata politik dalam peradaban dominasi pria yang sudah berusia 3.000 tahun. Lam melengkapi fenomena kehadiran perempuan dalam politik chauvinisme pria Tionghoa, mengikuti kemenangan Presiden Tsai Ying-wen di Taiwan tahun lalu.Dukungan Beijing terhadap Carrie Lam menandakan perubahan positif politik domestik RRC. Sampai sekarang tidak ada perempuan di lingkungan Partai Komunis China (PKC) yang pernah menduduki posisi inti di Sentral Komite Politbiro.Sejak berdirinya RRC, hanya ada satu perempuan yang menjabat gubernur tahun 2012 bernama Lin Bin, di Provinsi Anhui. Ada lagi perempuan bernama Sun Chunlan pernah menjadi Sekretaris PKC Provinsi Fujian dengan kedudukan setara gubernur menentukan urusan kebijakan provinsi.Sejak era janda Mao Zedong, Jiang Qing, yang berkuasa pada puncak Revolusi Kebudayaan pertengahan 60-an, kekuasaan tunggal PKC tetap memelihara komponen organik paternalistik dominasi pria. Ada kepercayaan di dalam budaya Tionghoa, semakin banyak "simpanan perempuan" yang dimilikinya, menunjukkan besarnya kekuasaan yang dimilikinya.Kehadiran Carrie Lam dalam lingkaran kekuasaan politik RRC akan memberikan nuansa yang berbeda pada masa yang akan datang. Setidaknya, sentuhan Carrie Lam dalam politik internal Hongkong yang menganut asas "satu negara dua sistem" akan mampu menjaga komitmen demokrasi yang dijanjikan Inggris-RRC untuk tidak mengubah bekas koloni imperialisme terakhir di Asia ini selama 50 tahun mendatang.Ada beberapa hal yang kita cermati. Pertama, gejolak demokrasi Hongkong sejak unjuk rasa "Gerakan Payung Kuning" tahun lalu menuntut hak pemilihan umum (universal suffrage) bisa mendapatkan momentum baru mengingat Carrie Lam semasa mudanya sangat aktif melakukan unjuk rasa melawan ketidakadilan. Fenomena penentuan nasib sendiri sebagai asas penting demokrasi bisa mengubah banyak hal.Kedua, bersamaan dengan terpilihnya Carrie Lam, Hongkong mendapatkan keanggotaannya dalam Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) sebagai bagian dalam strategi globalisasi RRC. Statuta AIIB menyatakan bahwa keanggotaannya bisa diperoleh kalau entitas ekonomi atau perdagangan ini adalah anggota Bank Pembangunan Asia (ADB). Preseden ini membuka peluang bagi Taiwan bergabung dalam AIIB jika diinginkan, tergantung dari pertimbangan politik Taipei.Perubahan geo-ekonomi dan kehadiran perempuan dalam politik paternalistik Tionghoa diharapkan mampu mengubah perilaku ambiguitas RRC selama ini, menampilkan sisi yang lebih bersahabat dalam merumuskan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan.Semua ditentukan dalam Kongres Ke-19 PKC yang akan diselenggarakan sekitar September mendatang ketika Sekretaris Jenderal PKC, yang juga Presiden RRC, Xi Jinping, harus merombak struktur kekuasaannya saat lingkungan birokrasi intinya memasuki usia pensiun. Semua persoalan domestik dan internasional akan ditentukan pada kongres tersebut.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000