Pengadilan Selidiki Istri Francois Fillon
PARIS, SELASA — Pengadilan Perancis, Selasa (28/3), resmi mulai menyelidiki Penelope Fillon-istri kandidat presiden Francois Fillon-dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana publik. Dengan demikian, tinggal selangkah bagi Penelope untuk menjalani proses persidangan di pengadilan.Pengumuman tersebut disampaikan setelah Penelope dimintai keterangan oleh pengadilan di Paris. Fillon yang sedang bertarung merebut kursi presiden juga sudah resmi menjalani proses penyelidikan dalam kasus serupa.Putaran pertama pemilihan presiden yang berlangsung 23 April, menurut survei, terpengaruh dengan skandal yang menimpa Fillon. Akibatnya, kandidat dari kubu Konservatif ini akan terjungkal.Dua pesaingnya, Marine Le Pen dan Emmanuel Macron, diunggulkan untuk lolos ke putaran kedua yang akan berlangsung pada 7 Mei.Isu penyalahgunaan keuangan yang dilakukan Penelope merebak sejak Januari lalu. Penelope selama beberapa tahun dituduh telah menerima gaji, total 680.000 euro, atas pekerjaan yang tidak dilakukannya saat suaminya menjadi anggota parlemen. Fillon membantah tuduhan tersebut.Sistem di Perancis membolehkan seseorang bekerja untuk keluarganya yang duduk dalam jabatan tertentu. Namun, dilaporkan, Penelope sama sekali tidak pernah terlihat dalam aktivitas di parlemen. Hal ini kontras dengan klaim Fillon yang menyebut istrinya sungguh-sungguh bekerja.Fillon juga menganggap dirinya sebagai korban "pembunuhan politik".Pekan lalu, Fillon mengungkapkan, Presiden Perancis Francois Hollande memanfaatkan Menteri Keuangan untuk mengumpulkan informasi terkait dengan istrinya serta membocorkannya kepada pers. Pengacara Fillon, Pierre Cornur-Gentille, yakin kliennya tidak melakukan sesuatu yang keliru.Kejanggalan"Ketika kasus ini didekati dengan tenang dan dengan penghormatan terhadap prinsip hukum, saya yakin posisi Penelope dan Francois yang tidak bersalah akan diakui," demikian pernyataan Pierre Cornur-Gentille, Selasa kemarin.Ia melihat ada kejanggalan dalam penanganan kasus atas kliennya. "Penelope dikenakan tuduhan dengan sangat cepat," ujarnya.Belakangan, kasus yang kemudian dikenal sebagai "Penelopegate" tersebut terus berkembang. Selain soal pekerjaan palsu, ada juga beberapa kasus lain yang dituduhkan atas Penelope.Dia dituduh menerima uang hasil penyalahgunaan aset perusahaan. Penelope yang kelahiran Inggris disebut-sebut pula menerima gaji dari sebuah perusahaan majalah milik teman suaminya yang kaya raya.(AFP/AP/REUTERS/RET)