logo Kompas.id
InternasionalRI-Perancis Kerja Sama Perangi...
Iklan

RI-Perancis Kerja Sama Perangi Terorisme

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia dan Perancis menjalin kerja sama memerangi terorisme dan ekstremisme global. Presiden Joko Widodo dan Presiden Perancis Francois Hollande menuangkan kerja sama itu dengan saling bertukar informasi intelijen. Kerja sama ini strategis mengingat kedua negara sama- sama menjadi sasaran aksi teror.Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, Perancis adalah negara yang sering menerima serangan terorisme. "Presiden Perancis melihat Indonesia dengan penduduk Muslim terbanyak mampu mengembangkan sebuah negara yang demokratis, beragam, tetapi mampu membangun kehidupan yang harmonis," kata Retno seusai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Hollande, Rabu (29/3), di Jakarta.Pada kesempatan itu, kata Retno, Presiden Perancis ingin belajar kepada Indonesia untuk mempelajari bagaimana Islam, demokrasi, dan toleransi bisa berkembang bersamaan. Berangkat dari hal ini, sangat relevan jika kedua negara menjalin kerja sama memerangi ekstremisme dan terorisme dengan saling bertukar informasi intelijen.Di ruang kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Joko Widodo menyampaikan, kunjungan Presiden Perancis kali ini merupakan kunjungan bersejarah setelah hampir 31 tahun. Hollande merupakan presiden pertama Perancis yang berkunjung ke Indonesia setelah Presiden François Mitterrand tahun 1986."Kami sepakat untuk memperkuat komitmen kedua negara dalam mempererat hubungan baik," ujar Presiden. Perang melawan terorisme dan ekstremisme, kata Presiden, menjadi bagian kerja sama internasional kedua negara. Kedua negara berkomitmen menyebarkan nilai-nilai toleransi dan menghilangkan xenofobia di masyarakat.Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, kedua negara memiliki kepentingan yang sama, yaitu sama-sama beberapa kali menjadi korban terorisme. "Salah satu kerja sama itu adalah memerangi terorisme yang masuk ke wilayah digital. Kami menyadari, kejahatan terorisme paralel dengan penggunaan teknologi informasi," ujar Wiranto.Di ruang yang sama, Presiden Hollande mengagumi Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Ia menilai pemerintah dan rakyat Indonesia mampu hidup dalam keberagaman yang bersifat toleran. Menurut Hollande, sikap seperti itu penting dikembangkan agar dapat terwujud kehidupan masyarakat tanpa diskriminasi.Kerja sama ekonomiPertemuan bilateral di Istana Merdeka, kemarin, menghasilkan lima kesepakatan kerja sama di bidang pembangunan berkelanjutan, pariwisata, pertahanan, ilmu pengetahuan, dan pertukaran tenaga peneliti. Ada 11 butir kerja sama lain yang ditandatangani di tempat terpisah.Presiden Joko Widodo menghargai kunjungan Presiden Hollande yang datang bersama 40 pengusaha. Dari kunjungan ini, terjalin kerja sama senilai sekitar 2,6 miliar dollar AS: bidang energi (1 miliar dollar AS), infrastruktur, transportasi, dan pariwisata (1,1 miliar dollar AS), serta ritel (500 juta dollar AS). (NDY/NTA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000