logo Kompas.id
InternasionalHindari Banjir, Puluhan Ribu...
Iklan

Hindari Banjir, Puluhan Ribu Warga Dievakuasi

Oleh
· 3 menit baca

BRISBANE, KOMPAS — Hujan deras yang mengiringi hantaman badai Debbie menyebabkan sejumlah wilayah di Queensland banjir. Kondisi itu menyebabkan puluhan ribu warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. The Guardian-mengutip kicauan Dinas Pemadam Kebakaran dan Kedaruratan Queensland-bahkan meminta warga menjauhi sungai dan wilayah luapannya.Kicauan itu, Kamis (30/3), meminta agar warga berpikir ulang untuk mendekati aliran sungai dan luapannya. Pasalnya, di Ayr, kawasan yang terimbas banjir, ada seekor ikan hiu banteng yang terdampar di jalan. "Hindari banjir," demikian kicauan itu.Hingga saat ini, hujan lebat terus mengguyur wilayah pedalaman dan pesisir Brisbane. Menteri Besar Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan, Debbie telah menyebabkan banyak kerusakan di banyak wilayah. Hujan deras di sepanjang wilayah pantai timur Australia menyebabkan banjir bandang.Kondisi itu mendorong setiap pemangku kepentingan bergandeng tangan membantu. Koresponden Kompas di Brisbane, Harry Bhaskara, melaporkan, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dan pemimpin oposisi Bill Shorten, yang sehari-harinya berdebat seru di gedung parlemen, tampak akrab di kawasan bencana di bagian utara Queensland."Alam selalu paling ganas pada Australia, seperti yang terjadi di kawasan Whitsunday ini, tetapi membuahkan apa yang terbaik dari rakyat," ujar Turnbull."Bila ingin membantu, berliburlah ke Whitsunday," kata Shorten menimpali. Keduanya tampak turut membersihkan rumah warga.Pihak berwenang terus mengevakuasi ribuan warga. Mengantisipasi bahaya banjir, pada hari Kamis, otoritas setempat meminta 40.000 warga di timur laut New South Wales mengungsi. Tentara juga turut membantu mengevakuasi penduduk di Pulau Daydream dan Hamilton di kawasan wisata Whitsunday. Sekitar 1.300 personel, didukung 12 helikopter dan kapal amfibi HMAS Choules, dikerahkan untuk operasi penyelamatan.Kawasan pusat bisnis Brisbane yang selalu ramai menjadi seperti kota hantu di bawah guyuran hujan sepanjang Kamis. Sejumlah ruas jalan tertutup karena genangan air. Di Brisbane, Sunshine Coast, dan Gold Coast, guyuran hujan disertai angin kencang makin menjadi-jadi menjelang Kamis malam.Steve Andrew (56), penduduk Airlie Beach, salah satu kawasan yang porak poranda diterpa badai-jaraknya sekitar 1.000 kilometer di utara Brisbane-mengatakan, tahun 2010, ketika badai Ului menghantam kawasan itu, usahanya hancur. Saat ini, ketika Debbie menghajar Queensland, rumahnya rusak parah. "Tempat ini tak layak menjadi tempat tinggal. Air masuk ke ruang tamu bak air terjun," katanya kepada Whitsunday Times.Hingga saat ini, lebih dari 60.000 rumah di Mackay, Sarina, Airlie Beach, dan Proserpine, yang terdampak paling parah, masih tanpa aliran listrik. Tom Humphries, seorang turis Inggris yang terkurung di Airlie Beach, mengatakan, pohon-pohon tumbang diterpa angin kencang, jendela rumah terbang, dan tak ada makanan lagi. Banyak turis gagal memenuhi jadwal penerbangan mereka dan kesulitan mendapat informasi karena jaringan telepon putus. (AFP/Reuters/JOS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000