logo Kompas.id
InternasionalBeijing Menawarkan Konsesi...
Iklan

Beijing Menawarkan Konsesi Dagang ke AS

Oleh
· 3 menit baca

WASHINGTON, SENIN — Otoritas China bakal menawarkan konsesi perdagangan kepada Pemerintah Amerika Serikat dalam bidang investasi di sektor finansial di "Negeri Tirai Bambu" dan ekspor daging AS. Kedua hal itu digagas terutama untuk menghindari perang dagang di antara kedua negara. Hal tersebut menjadi pemberitaan media Financial Times pada edisi Minggu (9/4). Merujuk pada media itu, wacana penawaran konsesi dagang itu diungkapkan sejumlah pejabat yang terkait langsung dengan kebijakan-kebijakan kedua negara. Diwartakan pula bahwa China siap meningkatkan dasar aturan investasinya dalam pakta investasi bilateral. Negeri itu juga berkeinginan mengakhiri larangan terhadap impor daging sapi asal AS. "Sebenarnya persiapan China tentang dasar aturan investasi dalam bentuk pakta itu telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, tetapi kemudian ditunda pembahasannya (hingga setelah kemenangan Trump pada pemilu AS)," demikian pernyataan salah satu pejabat di China yang terlibat dalam pembahasan terkait hal itu, sebagaimana dikutip Financial Times. Sebelumnya, Jumat (7/4), Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross menyatakan, Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping telah menyepakati rencana 100 hari dalam hal perdagangan di antara kedua negara. Belum ada komentar langsung dari Departemen Perdagangan terkait pemberitaan itu. Namun, secara terpisah, Trump tengah mempertimbangkan untuk memerintahkan dilakukannya investigasi di bidang perdagangan. Hal itu terutama menyangkut sejumlah barang yang terbebani biaya-biaya tambahan dalam proses perdagangannya. Pertimbangan itu keluar dua hari setelah pertemuan Trump-Xi Jinping di Florida, AS, pekan lalu. Sebagaimana diwartakan, di bawah kepemimpinan Trump, otoritas AS berupaya mengurangi defisit-defisit perdagangan. Fokus tersebut diambil guna mengangkat sektor manufaktur dan lapangan kerja di sektor itu. Trump, antara lain, telah menegosiasi ulang hal-hal itu dengan China dan Meksiko. Jika perintah terbaru itu jadi dikeluarkan Trump, diperkirakan akan ditemukan penyebab utama terpuruknya nilai perdagangan AS. Terutama akan terlihat tidaknya faktor penyebabnya, apakah sebagai akibat langsung dari dilakukannya praktik dumping barang-barang impor dan atau aneka subsidi yang tidak adil oleh pemerintah-pemerintah di luar AS. Merujuk pada pernyataan salah satu pejabat di bidang perdagangan AS, perintah itu nantinya berujung pada ada tidaknya biaya-biaya impor. Kebijakan antidumpingPihak AS telah menang lewat kebijakan antidumping dan antisubsidi. Misalnya di industri baja, termasuk dengan produk serupa asal China dan sejumlah negara lain. Hal serupa berlaku untuk produk aluminium. Dilihat dari perusahaan pelaku, antara lain perusahaan AS, Whirlpool Corp unggul atas Samsung Electronics dan LG Electronics, khususnya pada industri mesin cuci buatan China. Wilbur Ross dan calon pemimpin negosiasi perdagangan AS, Robert Lighthizer, mengatakan, mereka akan bekerja sama menghentikan praktik perdagangan yang tidak adil. (REUTERS/BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000