logo Kompas.id
InternasionalChina Setuju Tindakan Keras...
Iklan

China Setuju Tindakan Keras bagi Korut

Oleh
· 2 menit baca

SEOUL, SENIN — China setuju melakukan tindakan baru yang keras untuk menghukum Korea Utara jika negara ini melakukan uji coba nuklir. Korut harus mematuhi ketentuan yang dibuat komunitas internasional. Hal ini dinyatakan utusan China, Wu Dawei, setelah bertemu dengan utusan Korea Selatan di Seoul, Senin (10/4). Amerika Serikat sebelumnya mengirim sinyal untuk mematahkan program nuklir Pyongyang lewat pengiriman armada kapal ke Semenanjung Korea."Kami sepakat perlu ada tindakan tambahan keras berdasarkan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa jika Korut memaksa uji coba nuklir," kata Kim Hong-kyun, utusan Korsel bidang nuklir, setelah bertemu dengan mitranya, Wu Dawei. Masalah nuklir Korut menjadi topik pembicaraan hangat karena berbagai perkembangan yang terjadi belakangan. Korut pekan lalu melancarkan strategi provokatif dengan meluncurkan rudal balistik, hanya dua hari menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Berkembang spekulasi, Korea Utara akan melakukan uji coba nuklir pada April ini. Trump meminta China, mitra dagang utama Korut, agar membantu menyelesaikan masalah program nuklir negara pimpinan Kim Jong Un itu. Dalam kesempatan lain, Trump mengancam akan bertindak sendiri jika China tidak membantu. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan siap memetakan jika China tidak bisa berkoordinasi. "Kami perlu memberi waktu kepada mereka untuk mengambil tindakan," katanya. Dia menegaskan, Washington tidak bermaksud menggulingkan rezim Kim Jong Un.Respons ASBanyak pihak memberi perhatian atas situasi terakhir yang terjadi di Semenanjung Korea. Setelah pekan lalu Trump bertemu dengan Xi Jinping, muncul perkembangan menarik dengan adanya pengiriman armada kapal perang AS yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson, Sabtu. Armada yang semula akan dikirim ke Australia diperintahkan berpindah arah ke utara, mendekati Semenanjung Korea. Sejumlah pengamat mengartikan hal ini sebagai respons AS atas uji coba rudal balistik Korut menjelang pertemuan Trump-Xi di samping peringatan agar negara pimpinan Kim Joung-Un ini hati-hati. Akhir pekan ini Korut akan memperingati hari kelahiran ke 105 tahun Kim Il Sung, pendiri Korut. Beberapa kali terjadi, peringatan dirayakan dengan uji coba peluncuran senjata nuklir. Menteri Unifikasi Korsel Hong Yong-pyo, Senin, mengkhawatirkan reaksi atas respons militer. "Serangan pencegahan bisa jadi dimaksudkan menyelesaikan masalah nuklir Korut, tetapi bagi kami, hal ini juga terkait dengan mempertahankan keselamatan publik," katanya. Analis politik James Kim berpendapat, AS selalu mempunyai semua opsi di atas meja, dari pencegahan sampai negosiasi. (AFP/AP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000