logo Kompas.id
InternasionalPenembakan Membuka Trauma...
Iklan

Penembakan Membuka Trauma Warga

Oleh
· 2 menit baca

SAN BERNARDINO, SENIN — Aksi brutal berupa penembakan di sebuah sekolah dasar di San Bernardino, California, Amerika Serikat, Senin (10/4), menewaskan seorang perempuan guru pendidikan khusus dan salah seorang muridnya sekaligus melukai satu murid lainnya. Peristiwa tersebut membuka rasa trauma warga di kota itu atas peristiwa penembakan serupa yang menewaskan 14 orang pada akhir tahun 2015 di kota itu.Kepolisian setempat mengungkapkan, korban tewas dalam peristiwa penembakan terbaru itu adalah Karen Elaine Smith (53) dan Jonathan Martinez (8). Keduanya tewas tertembus peluru dari senjata revolver kaliber berat yang digunakan pelaku. Aksi penembakan itu dilakukan oleh Cedric Anderson (53) yang ternyata mantan suami Smith. Anderson memilih untuk bunuh diri seusai menembak mantan istrinya itu.Kepala kepolisian setempat, Jarrod Burguan, menyatakan, peristiwa itu terjadi di Sekolah Dasar North Park, sekitar 65 mil timur Los Angeles. Penembakan itu adalah peristiwa teraktual dari belasan kasus kekerasan dengan senjata di sekolah-sekolah di AS.Burguan mengatakan, pembunuhan disertai bunuh diri itu dilatarbelakangi kekecewaan pelaku terkait dengan mahligai rumah tangganya bersama Smith. Menurut Burguan, pasangan itu hanya hidup dalam pernikahan yang relatif singkat, diakhiri dengan perpisahan satu atau satu setengah bulan yang lalu. Namun, si pelaku itu memiliki catatan kriminal, termasuk penyalahgunaan senjata dan kekerasan rumah tangga.Sasaran utama pelaku adalah sang mantan istri. Dua murid sang guru kebetulan berdiri atau berlindung di belakang Smith. Mereka pun ikut tertembak. Salah satu murid yang terluka diwartakan segera mendapat perawatan di rumah sakit terdekat. Kondisinya dilaporkan stabil.Setelah kejadian itu, semua murid, guru, dan staf sekolah dievakuasi ke California State University dengan bus. Dari sana mereka dibawa ke sekolah menengah terdekat dan dipertemukan dengan keluarga mereka.Suasana haru terjadi saat para murid bertemu dengan sanak saudara mereka. Butuh waktu hingga enam jam bagi mereka bertemu orangtua dan saudara mereka. Rasa trauma warga atas peristiwa serupa tahun 2015 di kota itu terbuka kembali. Para orangtua berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali pada masa depan. (AP/BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000