logo Kompas.id
Internasional1.300 Tahanan Israel Mogok...
Iklan

1.300 Tahanan Israel Mogok Makan

Oleh
· 2 menit baca

RAMALLAH, SENIN — Sedikitnya 1.300 orang atau seperlima dari total 6.500 warga Palestina yang ditahan Pemerintah Israel di penjara-penjara Israel menggelar mogok makan serentak, Senin (17/4). Mereka melakukan aksi itu merespons ajakan dari tokoh yang dihormati yang juga tengah dipenjara, yakni Marwan Barghouti.Diwartakan bahwa gerakan mogok makan itu disuarakan sebagai bagian peringatan Hari Tahanan Palestina. Selain itu, aksi itu juga untuk mengawali peringatan 50 tahun Perang Enam Hari tahun 1967 yang mengawali pendudukan Israel atas tanah Palestina. Peringatan itu akan mencapai puncaknya musim panas tahun ini.Jika aksi itu bertahan dan berlanjut, ini bisa menjadi tantangan serius bagi Pemerintah Israel. Aksi mogok makan relatif umum dilakukan para warga Palestina yang ditahan otoritas Israel, tetapi selama ini jarang yang dilakukan secara massal atau besar-besaran secara bersamaan.Barghouti merupakan tokoh yang dihormati warga Palestina. Ia dihukum penjara oleh penguasa Israel selama 57 tahun. Jajak pendapat menyatakan, dia bisa meraih posisi dapat menang sebagai presiden Palestina jika ikut dalam pemilihan. Gambar dinding atau grafiti di Tepi Barat yang menampilkan sosok Barghouti mengangkat tangannya dalam kondisi terborgol menjadi ikon bagi warga Palestina."Pengalaman selama beberapa dekade telah membuktikan bahwa sistem kolonial Israel yang tidak berperikemanusiaan dan penguasaan oleh militer bertujuan untuk mematahkan semangat dan kebangsaan para tahanan, yakni dengan menyiksa fisik, memisahkan mereka dari keluarga mereka, menggunakan ukuran-ukuran yang menghina untuk memaksa penaklukan," demikian tulis Barghouti di harian New York Times. "Alih-alih meminta perawatan, kami tidak akan menyerah."Kepala Urusan Perpenjaraan Palestina Issa Qaraqe menyatakan, jumlah mereka yang ikut serta dalam aksi mogok makan itu mungkin saja ditambah. Hingga kemarin, jumlah peserta aksi itu telah mencapai 1.300 orang. Bahkan, menurut angka yang dirilis lembaga swadaya masyarakat Klub Tahanan Warga Palestina, jumlahnya telah mencapai 1.500.Juru bicara layanan penjara Israel, Assaf Librati, mengatakan, sedikitnya 700 tahanan telah mengumumkan keikutsertaan mereka dalam aksi itu. "Kami memastikannya (Senin) pagi ini untuk melihat berapa banyak tahanan yang benar-benar ikut serta. Beberapa dari mereka ada yang bilang hanya akan menjadi pendukung aksi itu semata, tetapi tidak mogok makan," kata Librati.Otoritas Israel menyatakan bahwa pihaknya harus bertindak keras terhadap ledakan kasus- kasus kekerasan. Tindak kejahatan yang diwaspadai mencakup penggunaan senjata, seperti pisau dan pistol, serta serangan-serangan terhadap kendaraan yang melonjak pada Oktober 2015.Sebaliknya, bagi warga Palestina, selain melihat sosok Barghouti sebagai pahlawan, penjara-penjara dilihat sebagai simbol hegemoni Israel terhadap warga dan entitas Palestina. Melalui gerakan mogok makan, layanan terhadap para tahanan pun diharapkan membaik di penjara. (AFP/REUTERS/BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000