logo Kompas.id
InternasionalMaduro Tolak Pilpres...
Iklan

Maduro Tolak Pilpres Dipercepat

Oleh
· 3 menit baca

CARACAS, SENIN — Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Minggu (23/4), menyatakan tidak akan menyelenggarakan pemilihan presiden, melainkan hanya pemilihan lokal. Padahal, tuntutan jutaan pengunjuk rasa adalah dipercepatnya pemilihan presiden agar Maduro dapat segera diganti.Maduro berjanji menyiapkan pemilihan daerah untuk memilih wali kota dan gubernur pada tahun ini. "Pasti ada pemilihan. Saya juga menginginkan pemilihan itu sekarang," ujarnya dalam siaran televisi.Ia berharap pernyataan ini bisa meredam ketegangan di Venezuela dan protes di jalanan yang telah berlangsung sejak tiga pekan lalu. Pemilihan gubernur sedianya hendak diselenggarakan pada Desember mendatang, sedangkan pemilihan wali kota diadakan tahun inim tetapi belum diketahui jadwalnya.Adapun pilpres dijadwalkan berlangsung pada 2018. "Saya siap dengan permintaan rakyat," kata Maduro.Sejak awal April lalu, jalanan di Venezuela tidak pernah sepi dari protes massal yang menuntut pergantian presiden. Oposisi menuding Maduro tidak kompeten sebagai presiden dan menjerumuskan negara itu ke krisis yang lebih parah.Venezuela didera krisis ekonomi sejak harga minyak dunia anjlok beberapa tahun silam. Padahal, negara itu menggantungkan pemasukan utama dari minyak bumi. Rakyat kini mengalami kekurangan bahan makanan, obat-obatan, serta kebutuhan hidup lain karena pemerintah tidak memiliki uang.Rakyat putus asa. Hidup mereka semakin sulit sehingga memilih turun ke jalan. Unjuk rasa kerap berakhir dalam kerusuhan dan bentrokan dengan petugas keamanan yang sering menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.Namun, protes pada Sabtu lalu berlangsung aman dan damai. Para pengunjuk rasa turun ke jalan untuk mengenang warga yang tewas dalam aksi protes.Sejauh ini, terdapat 21 orang meninggal dunia terkait dengan demonstrasi. Pada Kamis lalu, 11 orang tewas di El Valle, Caracas, akibat penembakan, penjarahan, dan bentrokan dengan polisi.Protes berdarahKorban tewas terakhir bernama Almelina Carrillo (47). Kematiannya disebabkan luka parah setelah kepalanya terkena lemparan botol dari sebuah gedung saat berlangsung aksi protes.Oposisi dan pemerintah saling tuding atas kekerasan yang menewaskan banyak warga sipil itu. Maduro mengaku memiliki bukti bahwa anggota parlemen dari kelompok oposisi, Jose Guerra dan Tomas Guanipa, terlibat dalam aksi protes yang berakhir dengan kekerasan dan menyebabkan banyak korban meninggal itu.Menteri Dalam Negeri Venezuela Nestor Reverol berjanji akan terus mencari dalang di balik kekerasan.Oposisi mengaku akan tetap protes di jalan untuk mendesak diadakannya pilpres. Mereka juga meminta semua tahanan politik dibebaskan.Anggota parlemen dari kelompok oposisi Mesa de la Unidad Democratica, Enrique Marquez, mengecam kekerasan politik yang dilakukan rezim Maduro terhadap pemimpin oposisi. Salah satu pemimpin oposisi, Leopoldo Lopez, masih berada di dalam penjara. Istrinya ikut dalam protes untuk dapat menjenguk suaminya. Selama satu bulan terakhir, Lopez disebutkan berada di dalam ruang isolasi.Dalam situasi itu, Maduro terus mendesak oposisi untuk bersedia memulai perundingan kembali. Perundingan kedua belah pihak terhenti sejak tahun lalu karena oposisi menuduh pemerintah enggan memenuhi salah satu kesepakatan, yakni penyelenggaraan pemilihan presiden."Saya minta Paus Fransiskus untuk mendampingi kami dalam dialog mulai sekarang karena ada konspirasi di Roma seperti juga di Venezuela yang menentang proses dialog," ucap Maduro.Menurut rencana, oposisi akan tetap melanjutkan aksi protes di jalan sampai Maduro terguling. Aksi protes terjadi setiap hari setelah Mahkamah Agung hendak mengambil alih kekuasaan parlemen yang didominasi oleh oposisi, akhir Maret. (AFP/LUK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000