logo Kompas.id
InternasionalTaiwan Jaring Lebih Banyak...
Iklan

Taiwan Jaring Lebih Banyak Mahasiswa

Oleh
· 2 menit baca

TAIPEI, KOMPAS — Dalam rangka menjalankan Kebijakan Selatan Baru, Pemerintah Taiwan akan meningkatkan jumlah mahasiswa dari Asia Tenggara dan Asia Selatan yang mengambil studi di wilayah mereka. Kementerian Pendidikan Taiwan menargetkan peningkatan itu mencapai angka 20 persen per tahun.Deputi Direktur Jenderal Departemen Pendidikan Internasional dan Lintas Selat Kementerian Pendidikan Taiwan Rebecca HC Lan, Kamis (4/5), mengatakan, Kebijakan Selatan Baru (New Southbound Policy) merupakan kebijakan yang luas sehingga setiap badan pemerintah di Taiwan memiliki program masing-masing yang diimplementasikan. Khusus Kementerian Pendidikan, kebijakan itu diwujudkan, antara lain, dengan menambah jumlah mahasiswa dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan negara-negara Asia Selatan, seperti India."Selama ini, kami sudah menganggarkan sekitar 1 miliar dollar Taiwan untuk membantu sejumlah perguruan tinggi di Taiwan menerima mahasiswa dari Asia Tenggara serta Asia Selatan," ujar Lan di kantornya, Kamis (4/5), seperti dilaporkan wartawan Kompas, A Tomy Trinugroho, dari Taipei, Taiwan.Selama 2016, total ada 29.634 mahasiswa asal Asia Tenggara yang meneruskan studi di Taiwan. Mahasiswa Malaysia paling banyak dengan jumlah 16.051 orang. Dengan selisih yang besar, jumlah mahasiswa Indonesia menempati posisi kedua, yakni 5.074 orang.Hingga saat ini, secara keseluruhan, China daratan merupakan asal mahasiswa asing terbanyak yang mengambil studi di Taiwan. Jumlahnya mencapai 41.981 orang. Malaysia menyusul di posisi kedua.Kebijakan Selatan Baru diperkenalkan oleh Presiden Tsai Ing-wen untuk menjawab dinamika baru di kawasan. Berbeda dengan kebijakan serupa pada 20 tahun lalu yang hanya fokus pada bidang ekonomi, kali ini kebijakan itu didesain untuk menyentuh sisi non-ekonomi, antara lain kebudayaan dan pendidikan. Kebijakan Selatan Baru bertujuan membuat Taiwan terintegrasi lebih baik dengan kawasan Asia Tenggara ataupun Asia Selatan.MuseumAsisten Peneliti Departemen Pendidikan Museum Nasional Taiwan Emily Yuan Hsu-wen menuturkan, pada pertengahan tahun ini, Museum Nasional Taiwan akan mengadakan pameran makanan dan bumbu-bumbu masakan asal negara-negara Asia Tenggara. Tujuan kegiatan ini adalah membuat warga Taiwan lebih mengenal budaya negara-negara di kawasan itu."Saat ini, dalam rangka Kebijakan Selatan Baru, kami sangat ingin menjalin kerja sama dengan pihak pengelola museum di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia," kata Hsu-wen.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000