logo Kompas.id
InternasionalHillary Serukan Perlawanan...
Iklan

Hillary Serukan Perlawanan Demokrat

Oleh
· 2 menit baca

WASHINGTON, KAMIS — Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan kubu Partai Republik bersukaria atas diterimanya Rancangan Undang-Undang Jaminan Kesehatan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, menggantikan program Obamacare pada masa pemerintahan sebelumnya. Hillary Clinton, rival Trump pada pemilihan presiden, menyeru kubu Demokrat untuk melawannya di Senat.Perayaan Trump dan kubu Republik digelar di Taman Mawar Gedung Putih beberapa saat setelah kemenangan suara kubu Republik. Trump menyampaikan pidato dikelilingi sejumlah anggota DPR dari Partai Republik, termasuk Ketua DPR Paul Ryan. Rancangan Undang-Undang (RUU) Jaminan Kesehatan Amerika yang baru disetujui setelah pemungutan suara dengan perolehan 217 berbanding 213. "Kita akan melanjutkannya melalui Senat. Saya merasa sangat optimistis," kata Trump.Bahkan, beberapa jam setelahnya, saat bertemu dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di New York, Trump masih berkomentar perihal RUU tersebut. Ia menyatakan kelolosan RUU itu sebagai sebuah hari besar. "Kami meloloskannya dengan selisih suara tipis," kata Trump kepada Turnbull.Mimpi kubu konservatifMimpi kubu konservatif selama beberapa tahun menjadi kenyataan dengan kelolosan RUU itu di DPR. Republik menyalahkan Obamacare terlalu mendorong program asuransi premium, sementara pada saat yang sama mengurangi pilihan-pilihan terkait program kesehatan pada jutaan warga AS. Sebaliknya, kubu Demokrat melawan penilaian itu. Dinyatakan bahwa melalui Obamacare itulah justru 20 juta warga AS memperoleh jaminan perlindungan kesehatan. Lewat Obamacare itu pula nyawa jutaan warga AS terlindungi dan terselamatkan.Atas kekalahan di DPR, kubu Demokrat tidak larut dalam kesedihan. Hillary Clinton melalui media sosial Twitter langsung menyerukan agar Demokrat melawan balik atas nama jutaan warga dan keluarga di AS yang bakal menderita akibat kelolosan RUU itu. Dapat dipastikan RUU Jaminan Kesehatan Amerika Serikat ini akan menjadi ladang pertarungan lanjutan antara Republik dan Demokrat di Senat. Ketua Fraksi Demokrat di DPR AS Nancy Pelosi melukiskan bakal memburuknya layanan warga AS jika RUU itu menjadi undang-undang. Menurut dia, mayoritas warga AS akan mengalami kondisi tidak enak. Kubu Republik unggul empat anggota di Senat, yakni 52 berbanding 48 orang. Namun, dua anggota Senat asal Republik telah menyatakan perlawanannya terhadap RUU kesehatan itu. (AFP/REUTERS/BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000