Kilas Luar Negeri

Ribuan Perempuan Venezuela Turun ke Jalan

Ribuan perempuan berpakaian putih berunjuk rasa di Caracas, Venezuela, Sabtu (6/5) waktu setempat, untuk memperbesar tekanan terhadap Presiden Nicolas Maduro. Dipimpin para tokoh oposisi, anggota parlemen, dan Lilian Tintori—istri pemimpin oposisi yang dipenjara, Leopoldo Lopez—mereka membawa bunga dan poster mengecam represi. Polisi dan tentara berusaha mencegah mereka agar tidak mendekat ke kantor kementerian dalam negeri. Namun, pengunjuk rasa tetap mampu mencapai kantor kementerian dalam negeri dan kehakiman. Unjuk rasa anti-Maduro juga terjadi di kota-kota lain, seperti San Cristobal dan Aragua. Di dua kota itu, polisi harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Unjuk rasa anti-pemerintah di Venezuela telah berlangsung lebih dari sebulan, menewaskan sedikitnya 37 orang. (AFP/REUTERS/SAM)

AS Percepat Penjualan Senjata ke Arab Saudi

Amerika Serikat mempercepat proses penjualan senjata senilai puluhan miliar dollar AS ke Arab Saudi menjelang kunjungan Presiden Donald Trump ke negara Teluk itu, bulan ini. Sumber yang dikutip kantor berita Reuters, Sabtu (6/5), mengatakan, paket senjata yang akan dijual itu antara lain sistem pertahanan anti-rudal Terminal High Altitude Area Defense seharga 1 miliar dollar AS (Rp 13,3 triliun), sistem perangkat lunak C2BMC untuk komando pertempuran, satu paket satelit, kendaraan artileri M109, serta amunisi seharga lebih dari 1 miliar dollar AS, termasuk bom yang dikendalikan laser Penetrator Warheads dan Paveway. AS selama ini memasok sebagian besar kebutuhan militer Arab Saudi. Penjualan senjata itu akan diperiksa Kongres, yang akan mempertimbangkan ketentuan bahwa senjata yang dijual itu tidak boleh menyaingi keunggulan militer Israel di kawasan. (REUTERS/SAM)