logo Kompas.id
InternasionalAsia Hadapi Masalah Populasi...
Iklan

Asia Hadapi Masalah Populasi yang Menua

Oleh
· 2 menit baca

TOKYO, SELASA — Dana Moneter Internasional (IMF) mengingatkan negara-negara di Asia untuk mengambil pelajaran dari Jepang. Ekonomi negara ini tertekan akibat populasi yang menua. IMF menemukan fakta bahwa populasi menua akan terjadi di sejumlah negara di Asia sebelum mencapai puncak pertumbuhan perekonomian.Menurut IMF, fakta menunjukkan, pada beberapa dekade terakhir, ekonomi Asia tumbuh karena didorong warga yang berusia muda dan produktif hingga usia 65 tahun. Produktivitas yang berjalan seiring dengan belanja membuat perekonomian negara-negara itu positif. Namun, seiring pertambahan umur warga, pertumbuhan menjadi cenderung tertahan. Hal itu tercantum dalam laporan proyeksi perekonomian Asia yang dirilis IMF, Selasa (9/5). "Beradaptasi dengan populasi yang menua secara khusus menjadi tantangan bagi Asia mengingat masyarakat mereka hidup dengan tingkat pendapatan per kapita yang relatif rendah dan menua dalam waktu yang cepat," demikian isi laporan itu. "Beberapa negara di Asia menjadi tua sebelum menjadi kaya."IMF mengatakan, negara-negara di Asia terbagi dalam tiga kategori terkait kondisi demografis mereka. Intinya, semakin tua populasi, dapat diartikan produktivitas mereka semakin kecil, bahkan sudah melewati puncak pertumbuhan. IMF menyebutkan, kategori pertama adalah populasi yang secara demografis sudah melampaui puncak pertumbuhan. Kategori ini meliputi China, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Kategori kedua meliputi negara-negara dengan populasi lebih cepat menua, yakni Malaysia dan Vietnam. Adapun Indonesia, India, dan Filipina termasuk dalam negara yang memiliki populasi masih muda sehingga berpeluang tetap tumbuh dan mencapai puncak pertumbuhan ekonomi tahun 2030.Kebijakan tepatPopulasi menua yang berkelindan dengan penurunan produktivitas, menurut IMF, dapat membebani perekonomian dalam jangka menengah-panjang. Kebijakan ekonomi makro yang tepat dan berkelanjutan dapat mendorong sekaligus mempertahankan tingkat pertumbuhan. Namun, hal itu selayaknya diikuti dengan menjaga keseimbangan eksternal sekaligus inklusivitas sumber pertumbuhan. Di Asia, tingkat pertumbuhan populasi diperkirakan akan turun dan mencapai nol pada 2050. Hal itu berjalan seiring dengan penurunan jumlah pekerja dalam beberapa dekade mendatang. (AFP/BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000