logo Kompas.id
InternasionalCerita di Balik Pembebasan 82 ...
Iklan

Cerita di Balik Pembebasan 82 Gadis Chibok

Oleh
· 3 menit baca

Tekanan militer, pertikaian internal di tubuh Boko Haram, dan isu kesehatan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari berperan terhadap keberhasilan pembebasan 82 gadis Chibok. Mereka merupakan sebagian dari total 276 anak perempuan yang diculik oleh kelompok ekstrem Boko Haram pada April 2014. Pembebasan 82 gadis itu dilakukan pada Sabtu (6/5) lalu. Sebagai imbalannya, tiga komandan Boko Haram dilepaskan dari penjara. Sebuah sumber yang memiliki kontak dengan kelompok Boko Haram di bawah pemimpin Abubakar Shekau mengatakan, para siswa diserahkan di sebuah hutan di timur laut kota Banki, di perbatasan Kamerun. Penyerahan ini terwujud setelah melalui serangkaian negosiasi berbulan-bulan. "Shekau terus berupaya untuk memperoleh lebih banyak pengaruh," kata sumber itu. Shekau akhirnya terpaksa menerima kesepakatan tersebut setelah serangan udara yang dilakukan militer menghantam tentaranya di Desa Balla, di pinggiran hutan Sambisa, Negara Bagian Borno, bulan lalu. Beberapa komandan senior Shekau tewas dalam serangan 28 April itu. Shekau dilaporkan terluka parah meskipun ia tidak mengakui hal tersebut. "Alasan mengapa serangan bom udara di Bala memaksa Shekau untuk menyetujui kesepakatan itu ialah dia kehilangan banyak komandan pasukan dan tentunya membutuhkan pengganti," ungkap sumber itu.Shekau akhirnya memberikan lampu hijau kepada anggota yang mewakilinya dalam negosiasi, yakni seorang warga Kamerun yang ditempatkan di sebuah desa di dekat perbatasan. Shekau menyetujui kesepakatan untuk membebaskan para gadis Chibok. Menolak berkomentarPemerintah Nigeria menolak berkomentar mengenai kesepakatan pertukaran tawanan tersebut. Masih belum jelas apakah ada uang tebusan yang dibayarkan. Kondisi ini semakin membuat orang mengalami kesulitan untuk menilai bagaimana Shekau mengambil keuntungan dari situasi tersebut. Negosiasi juga menyinggung dimulainya pembebasan 113 gadis Chibok yang masih disandera. Jika kembali berhasil, negosiasi pembebasan 113 gadis Chibok itu akan semakin menjadi dorongan bagi Presiden Buhari dan pemerintahannya.Seorang sumber dari pihak keamanan yang terlibat dalam negosiasi mengatakan, pembicaraan berlangsung selama lebih dari enam minggu. "Boko Haram menginginkan uang, bukan pembebasan tahanan (komandan Boko Haram). Bagi saya, pembebasan para gadis ini terwujud lebih banyak dipengaruhi oleh isu kesehatan Presiden Buhari dibandingkan tekanan Boko Haram," tuturnya. Buhari yang juga mantan anggota militer terpilih sebagai presiden Nigeria dengan janji kampanye memerangi Boko Haram. Ia memang dilihat sebagai pemberi dukungan pada gerakan militer terhadap pemberontak. Namun, kini kekhawatiran meningkat terkait kesehatan Buhari yang telah berusia 74 tahun. Kekhawatiran meningkat setelah ia dirawat di London, Inggris, dan hanya beberapa kali tampil di depan publik sejak Maret 2017. Pada Minggu malam lalu, Buhari tampak tidak sehat saat menyambut kembalinya 82 gadis Chibok di Abuja. Setelah itu, ia segera diterbangkan ke London untuk menjalani serangkaian proses penyembuhan atas penyakitnya yang tidak diungkapkan kepada publik. (AFP/LOK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000