logo Kompas.id
InternasionalTaipei Tetap Kirim Delegasi ke...
Iklan

Taipei Tetap Kirim Delegasi ke Geneva

Oleh
· 2 menit baca

TAIPEI, SELASA — Taiwan menyatakan akan tetap mengirim delegasi ke pertemuan penting Organisasi Kesehatan Dunia, dua pekan mendatang, meskipun tidak mendapatkan undangan. Taipei menuding Beijing berupaya untuk mencoret keikutsertaan mereka dalam pertemuan tersebut. "China daratan memberikan tekanan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mencegah mereka untuk memberikan undangan kepada kami. Kami sangat tidak puas dan mengajukan protes," ungkap Dewan Urusan China Daratan Pemerintah Taiwan dalam sebuah pernyataan, Selasa (9/5). Pertemuan yang hendak diikuti oleh Taiwan adalah sidang salah satu organ di WHO, yakni Majelis Kesehatan Dunia. Sidang berlangsung pada 22-31 Mei di Geneva. China selama ini melihat Taiwan sebagai provinsi yang memberontak dan meminta negara-negara lain serta berbagai organisasi internasional untuk tidak mengakui mereka sebagai sebuah negara independen. Taiwan saat ini juga bukan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi dunia yang mengakui "Satu China" dengan ibu kota di Beijing. Meskipun demikian, Taiwan diberi status sebagai pengamat di sejumlah pertemuan PBB dengan persetujuan China.Pemilihan presidenRelasi antara China daratan dan Taiwan tegang sejak pemilihan presiden Taiwan pada tahun lalu. Dalam pilpres ini, Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik (DPP) menang. Partai tersebut selama ini dikenal bersikap pro-kemerdekaan Taiwan. Dengan demikian, haluan politik Tsai berbeda dengan presiden sebelumnya, Ma Ying-jeou. Berasal dari Kuomintang, Ma cenderung pro-China.Pada tahun lalu, Beijing memperingatkan bahwa penerimaan Taiwan terhadap prinsip Satu China merupakan syarat bagi dipertahankannya status pengamat yang dimiliki Taiwan di Majelis Kesehatan Dunia. Status itu diberikan China kepada Taiwan pada 2009 saat Presiden Ma memegang kekuasaan.Menurut Taiwan, tekanan yang diberikan China akan menyebabkan kerusakan pada relasi Taiwan-China. "Otoritas di Beijing seharusnya mempertimbangkan konsekuensi serius dari sikap tidak mengizinkan Taiwan berpartisipasi dalam Majelis Kesehatan Dunia dan sikap melanjutkan tekanan terhadap ruang internasional yang dimiliki Taiwan," kata Dewan Urusan China Daratan.Beijing, Senin lalu, mengulangi permintaan mereka bahwa Taiwan harus menerima prinsip Satu China. Beijing juga menyalahkan sikap DPP yang pro-kemerdekaan."DPP telah merusak basis politik bersama relasi lintas selat (China-Taiwan) sehingga prasyarat bagi Taiwan untuk dapat hadir (dalam pertemuan Majelis Kesehatan Dunia) sudah tidak ada," ungkap Kantor Urusan Taiwan Pemerintah China.Taiwan dikeluarkan dari WHO pada 1972, satu tahun setelah mereka kehilangan kursi di PBB. Kursi ini beralih ke China yang kini semakin menjadi negara penting. (REUTERS/AFP/ATO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000