BEIJING, KOMPAS — Presiden Joko Widodo dan Ny Iriana Joko Widodo tiba di Beijing Capital International Airport, China, sekitar pukul 08.40, Sabtu (13/5). Kunjungan kerja ini dilakukan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Jalur Sutera (Belt and Road Forum for International Cooperation) yang diselenggarakan Minggu dan Senin (14-15/5) di Beijing.
Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi beberapa menteri, seperti Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
Belt and Road Forum ini dihadiri 29 kepala negara. Adapun Belt and Road Initiative diawali promosi Presiden China Xi Jinping yang mendorong kerja sama antara 65 negara dengan kekuatan 4,4 miliar penduduk dan mencakup 40 persen GDP dunia.
Dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Sabtu, Kepala Biro Pers Bey Machmudin menyebutkan, Presiden akan mengutamakan kepentingan nasional dalam kerja sama besar lintas negara mulai negara-negara di Asia sampai Afrika, terutama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang sedang gencar dilakukan di Tanah Air.
Dalam Belt and Road Forum, Presiden Joko Widodo akan berbicara di dua sesi, yaitu sesi tentang sinergi kebijakan untuk kerja sama yang lebih erat dan sesi tentang kerja sama konektivitas untuk pembangunan yang terkoneksi.
Dalam kunjungan ini, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara sahabat untuk meningkatkan kerja sama antarnegara. Pertemuan bilateral yang dijadwalkan selama dua hari tersebut adalah dengan Presiden China Xi Jingping, Perdana Menteri Fiji, Perdana Menteri Polandia, Presiden Swiss, Managing Director IMF, Sekretaris Jenderal Liberal Democratic Party Japan.