logo Kompas.id
InternasionalTrump Hadapi Perlawanan
Iklan

Trump Hadapi Perlawanan

Oleh
· 3 menit baca

WASHINGTON DC, JUMAT — Reaksi keras terhadap pemecatan Direktur Biro Investigasi Federal AS (FBI) James Comey terus bergulir. FBI berkeras akan melanjutkan penyelidikan dan tidak akan tunduk pada campur tangan siapa pun. Adapun Gedung Putih lintang pukang meralat sejumlah pernyataan yang telah dikeluarkan sebelumnya.Penjabat Direktur FBI yang menggantikan James Comey, Andrew McCabe, di depan Komite Intelijen Senat, Kamis (11/5), menyatakan bahwa apa yang saat ini sedang diselidiki FBI "sangat signifikan". FBI menyelidiki dugaan terjadinya interaksi intens antara tim kampanye Trump dan pihak Rusia selama masa kampanye Pemilu Presiden 2016.Pernyataan McCabe itu bertentangan dengan sikap Gedung Putih yang menganggap bahwa penyelidikan itu hanyalah "soal kecil" dari begitu banyak kasus yang harus ditangani FBI.McCabe juga membantah pernyataan Gedung Putih bahwa sebagian besar agen FBI kehilangan kepercayaan kepada Comey. "Sama sekali tidak benar. Sebagian besar karyawan FBI memiliki hubungan baik dengan Direktur Comey. Sampai hari ini, dukungan kepadanya sangat besar," kata McCabe yang diyakini tidak akan dipromosikan menjadi direktur karena sikapnya tersebut.McCabe juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mendiskusikan penyelidikan ini dengan Gedung Putih. Ia berjanji akan memberikan laporan kepada komite Senat jika ada pihak yang mencoba ikut campur. Menurut McCabe, pemecatan Comey tak akan menghalangi penyelidikan. "Anda tidak akan bisa menghentikan para pria dan wanita di FBI untuk melakukan tugas yang sepatutnya," kata McCabe.Soal loyalitasHarian The New York Times melaporkan, dalam acara makan malam pada Januari, Trump meminta Comey untuk "setia" kepadanya. Namun, Comey menolak untuk "setia", ia memilih untuk "jujur" kepada Trump. Lalu, Trump mendesak Comey, apakah ia bersedia menjalankan "kesetiaan yang jujur (honest loyalty)". Comey menyanggupi itu. Daniel Ricjman, teman lama Comey, kepada Associated Press menyebutkan, Trump telah membuang seseorang yang "tidak bersedia berjanji setia secara absolut kepada dirinya."Namun, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders membantah sinyalemen itu. "Presiden tidak akan pernah meminta kesetiaan pribadi dari siapa pun," kata Sanders.Topik yang juga menjadi kontroversi adalah tentang siapa yang berinisiatif memecat Comey. Para pejabat Gedung Putih, termasuk Wapres Mike Pence, menyatakan, Trump memecat Comey karena rekomendasi dari Jaksa Agung Jeff Session dan wakilnya, Rod Rosenstein.Namun, Trump sendiri yang membantah pernyataan itu dalam wawancara dengan NBC. "Saya sudah merencanakan akan memecat Comey. Itu adalah keputusan saya. Saya akan memecat dia, terlepas ada atau tidak ada rekomendasi," kata Trump.Menurut salah seorang rekannya, James Comey berjanji untuk berbicara "sesuai versinya" di hadapan Kongres dalam waktu dekat.Saat ini, sejumlah nama sedang dipersiapkan untuk menggantikan Comey, di antaranya mantan anggota parlemen, Mike Rogers, dan mantan Komisioner Kepolisian New York Ray Kelly. Pencalonan mereka harus memperoleh persetujuan dari Senat. Perintah baru TrumpAlih-alih berkonsentrasi untuk memperjelas kasus Comey, Trump kemarin mengeluarkan perintah eksekutif untuk membentuk komisi yang menyelidiki kecurangan surat suara dalam pemilu. Tanpa dibarengi bukti-bukti, Trump meyakini bahwa ada 3 juta-5 juta suara ilegal yang membuat Hillary Clinton unggul dalam total suara (popular vote) sebanyak 3 juta suara. Trump yakin seharusnya dirinya yang unggul seandainya tak terjadi kecurangan. Mike Pence akan mengetuai panel ini. (AP/REUTERS/MYR)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000