logo Kompas.id
InternasionalItalia Berharap pada Indonesia
Iklan

Italia Berharap pada Indonesia

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah dan para pelaku bisnis Italia mengakui anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Indonesia, adalah pangsa pasar strategis bagi negara itu. Italia mengharapkan hubungan mereka dengan ASEAN lebih erat lewat kerja sama yang saling menguntungkan. Harapan itu menjadi dasar digelarnya Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Ekonomi ASEAN-Italia edisi pertama di Jakarta, 15-16 Mei 2017. Acara ini diadakan sekaligus untuk memperingati ulang tahun ke-50 ASEAN yang jatuh pada tahun ini. Lembaga The Italian House-Ambrosetti bekerja sama dengan Associazione Italia-ASEAN menjadi penyelenggara utama forum itu. Pihak yang ikut mendukung kegiatan adalah Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia, Kementerian Pembangunan Ekonomi Italia, Dewan Perdagangan Italia, serta Konfederasi Umum Industri Italia (Confindustria).Presiden Associazione Italia- ASEAN Enrico Letta, Senin (15/5), mengungkapkan, keseriusan Italia terhadap ASEAN dimulai sejak dua tahun lalu lewat kunjungan Presiden Italia ke Jakarta sebagai tempat Sekretariat ASEAN. "Hubungan multilateral dengan ASEAN ataupun bilateral dengan setiap anggota ASEAN sama pentingnya. Indonesia sebagai tempat Sekretariat ASEAN berada adalah wilayah yang penting," kata Letta.Perdagangan bebas Menurut Letta, kehadiran Menteri Pembangunan Ekonomi Italia Carlo Calenda dalam pertemuan menegaskan keseriusan Italia atas ASEAN. Hal itu juga memperlihatkan dukungan Italia terhadap perdagangan global."Kita melihat proteksionisme cenderung tumbuh lagi. Namun, bagi kami, pertumbuhan ekonomi untuk mengurangi pengangguran dijawab dengan perdagangan bebas yang lebih besar. Sikap proteksionis adalah musuh kami. Untuk itulah, kami berada di sini," ucap Letta. Menurut dia, perdagangan bebas membutuhkan pandangan dan keberpihakan politik sekaligus visi yang jelas. Pemerintah Italia tetap percaya pada keberadaan Uni Eropa. "Kami juga percaya dengan masa depan cerah Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kami menunggu kunjungan Presiden Joko Widodo ke negeri kami," ujar Letta. Calenda mengakui peningkatan ekonomi signifikan ASEAN penting dalam konteks ketertarikan Italia terhadap Asia Timur secara umum. Dengan pangsa pasar lebih dari 630 juta konsumen dan jumlah angkatan kerja terbanyak setelah India dan China, 10 negara ASEAN adalah kekuatan ekonomi terbesar ketujuh di dunia dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi 4-5 persen. Investasi langsung Italia ke ASEAN tahun lalu senilai 12 miliar dollar AS. Menurut Calenda, pertumbuhan ekonomi yang solid tergantung dari industri dan manufaktur, tak semata pada jasa. Kehadiran industri Italia yang banyak menggunakan sistem otomatis diharapkan dapat ikut mengembangkan aneka sektor di ASEAN, termasuk Indonesia. Tidak hanya industri besar, hal itu mencakup pula para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dengan konsep perdagangan yang adil. (BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000