logo Kompas.id
InternasionalRI Berperan Penting
Iklan

RI Berperan Penting

Oleh
· 3 menit baca

BEIJING, KOMPAS — Presiden RI Joko Widodo meyakini bahwa visi kerja sama dan konektivitas antara negara-negara dalam Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) dapat terwujud. Peran serta Indonesia dan ASEAN menjadi salah satu faktor penting dalam proses perwujudan visi tersebut. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan 29 kepala negara dan pemerintahan serta pemimpin lembaga dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Sabuk dan Jalan di Beijing, China, Senin (15/5). Konferensi dibuka pada Minggu dan berakhir Senin. Wartawan Kompas, Nina Susilo, dari Beijing, melaporkan, Presiden Jokowi menyampaikan, untuk merealisasikan Prakarsa Sabuk dan Jalan yang dipromosikan oleh Presiden China Xi Jinping diperlukan sinergi kebijakan dan kerja sama lebih erat guna membangun konektivitas. Dari aspek kemaritiman, BRI memerlukan kontribusi signifikan dari Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Hal ini karena Indonesia adalah zona ekonomi maritim terbesar di dunia yang berada di persimpangan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Maka, pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi memiliki rencana induk Indonesia sebagai poros maritim."Jarak dari sisi paling barat Indonesia sampai ke sisi paling timur sama dengan jarak dari London ke Dubai atau dari Los Angeles ke New York. Kepulauan dan perairan Indonesia yang demikian besar juga penuh dengan kekayaan alam serta kekayaan wisata," ujar Presiden.Namun, Presiden Jokowi mengakui, potensi itu belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebagian besar wilayah Indonesia yang terdiri atas kepulauan tidak terkoneksi dengan baik oleh infrastruktur. "Baru pada 2014, tidak lebih dari satu bulan saya menjabat, saya memangkas subsidi bahan bakar minyak lebih dari 80 persen. Reformasi itu menciptakan ruang fiskal sekitar 15 miliar dollar AS per tahun, yang sebagian besar kami alokasikan bagi pembangunan infrastruktur. Maka, lahirlah program pembangunan infrastruktur terbesar dalam sejarah Indonesia," tutur Presiden.Setelah dua tahun pembangunan infrastruktur merata di Indonesia, daerah mulai berkembang. Sulawesi Utara, contohnya, kini tumbuh menjadi tujuan baru bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Semakin banyak pula maskapai yang membuka rute penerbangan langsung ke Indonesia, seperti dari China ke Sulawesi Utara. Jumlah wisatawan dari China ke Sulawesi Utara meningkat dari 12.000 orang per tahun menjadi 12.000 orang per bulan. Pemerintah memfasilitasi semakin banyaknya maskapai yang berminat membuka jalur penerbangan ke Sumatera Utara dan Sulawesi Utara.Tawaran disambutSeusai acara, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan, kerja sama konkret yang disampaikan Presiden Jokowi itu disetujui oleh hampir semua peserta. Selain itu, keseimbangan pertumbuhan, kemajuan bersama, dan saling menghormati kedaulatan negara lain juga disepakati semua negara peserta pertemuan.Retno mengatakan, posisi strategis Indonesia dan peran serta penting Indonesia, antara lain, tampak dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia. Banyak negara menilai Indonesia sangat berkontribusi dalam berbagai isu secara konsisten. Dalam pernyataan bersama yang dibacakan Presiden Xi pada akhir forum, China bersama 29 negara lain menegaskan komitmen mereka terhadap ekonomi yang terbuka serta berusaha memastikan perdagangan bebas dan inklusif dalam kerangka BRI. Lewat pernyataan bersama yang ditandatangani para pemimpin negara itu, mereka sepakat mempromosikan sistem perdagangan beraturan, tidak diskriminatif, dan merujuk pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Mereka juga bertekad melawan proteksianisme. Pentingnya perluasan perdagangan dan investasi juga digarisbawahi. Hal ini mencakup, antara lain, perekonomian untuk mendukung pertumbuhan global dengan aneka platform baru sekaligus menyeimbangkan globalisasi. (REUTERS/BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000