Raja Carl Gustaf Kunjungi RI, 22-24 Mei

JAKARTA, KOMPAS — Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia sangat antusias menunggu hari kunjungan ke Indonesia. Sebuah delegasi bisnis relatif besar akan menyertai kunjungan keduanya pada 22-24 Mei ini.Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog menyampaikan hal itu pada pertemuan pers di kediamannya di Jakarta, Kamis (18/5). Raja dan Ratu Swedia menurut rencana juga akan mengunjungi Bogor dan Bandung.Secara resmi, sebagai tamu negara, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia akan diterima Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo di Istana Bogor. Tamu dan tuan rumah menurut rencana berjalan di halaman istana melewati patung Tangan Tuhan karya seniman patung Swedia, Carl Milles, yang diberikan kepada Pemerintah Indonesia tahun 1957. Sebanyak 31 pengusaha akan ikut dalam rombongan tersebut. Mereka akan menggelar pembicaraan dengan mitra bisnis di Indonesia dan kemungkinan melakukan investasi di Tanah Air. "Para pengusaha yang ikut adalah (pengusaha) kategori besar dengan pendapatan total mereka per tahun 330 miliar dollar AS," kata Dubes Skoog yang empat tahun bertugas di Indonesia. Dalam kesempatan itu, ia didampingi oleh Kepala Perdagangan dan Promosi Robert Lejon serta Direktur Komunikasi Kementerian Luar Negeri Swedia Boel Lindbergh. Kunjungan Raja Carl XVI Gustaf ke Indonesia kali ini sangat bersejarah. Baru pertama kali ini Raja Swedia akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia. Sebelumnya, dia pernah datang ke Indonesia, tetapi saat itu sebagai pengurus pramuka.Hubungan diplomatik Indonesia-Swedia sudah berlangsung sekitar 65 tahun. Skoog mengatakan, dari tahun ke tahun hubungan Indonesia-Swedia terus berkembang di segala aspek: ekonomi, budaya, pendidikan, dan lain-lain. "Pengiriman mahasiswa Indonesia ke Swedia terus dikembangkan. Jumlah mahasiswa yang belajar di Swedia semakin banyak dengan berbagai studi," ujarnya.Kesepakatan konkretSelain memperkuat hubungan perdagangan, kata Skoog, kunjungan resmi Raja Carl XVI Gustaf juga akan fokus mempererat hubungan politik dan budaya antara kedua negara. Ia menambahkan, Raja dan Ratu akan menyaksikan banyak penandatanganan nota kesepahaman. Bagi Swedia, Indonesia merupakan negara prioritas atas dengan pasar yang sedang bangkit. Sebagai negara inovasi terdepan, Swedia menawarkan teknologi canggih, ramah lingkungan, dan berkesinambungan. "Kami akan banyak melakukan kerja sama dalam bidang inovasi dan riset," ujar Skoog.Dalam kunjungan nanti, Raja Carl XVI Gustaf juga akan terlibat dalam berbagai acara, seperti memperkenalkan Triple Helix, yaitu model kerja sama antara pemerintah, universitas, dan industri dalam mempromosikan riset dan inovasi. Selain itu, Raja akan ikut ambil bagian dalam Hackhaton, kompetisi untuk para mahasiswa dalam mencari solusi nyata yang bisa mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta.Dalam hal kerja sama bidang infrastruktur, Raja dijadwalkan mengunjungi pusat lalu lintas kapal di Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun Ratu Silvia, antara lain, diagendakan mengikuti diskusi tentang mode. (RET)