MANCHESTER, SELASA —Kepolisian Manchester telah memastikan sedikitnya 19 orang tewas dan 50 orang lainnya terluka setelah ledakan terjadi di Manchester Arena di kota Manchester, Inggris, Senin (22/5) malam waktu setempat atau Selasa pagi ini WIB. Ledakan terjadi seusai konser artis pop Ariana Grande di gedung tersebut saat para penonton berdesak-desakan keluar dari arena.
Kepolisian Manchester menyebutkan ada sejumlah korban tewas yang sudah dikonfirmasi dan beberapa lainnya terluka. Penyebab ledakan belum diketahui, tetapi Unit Kontra Terorisme setempat, North West Counter Teorrism Unit, langsung menyelidiki kemungkinan serangan teroris.
Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam pernyataannya, Selasa, menyatakan, pihak berwajib tengah menyelidiki detail peristiwa ini dan untuk sementara polisi Inggris memperlakukan insiden ini sebagai sebuah serangan teroris. "Kami tengah bekerja untuk mengungkap detail kejadian yang oleh polisi diperlakukan sebagai serangan keji teroris," ujar May.
Surat kabar The Guardian, dalam laporan di situs beritanya, mengutip beberapa sumber yang tengah menyelidiki dugaan ada pengebom bunuh diri dalam insiden ini. Meski demikian, belum ada kepastian apa dan bagaimana ledakan ini bisa terjadi. Dinas intelijen dalam negeri Inggris, MI5, saat ini juga dikerahkan dalam penyelidikan.
Polisi dan ambulans langsung dikerahkan besar-besaran ke kawasan di sekitar Manchester Arena, gedung berkapasitas 21.000 penonton. Stasiun KA Manchester Victoria, yang terletak di bawah arena tersebut, langsung ditutup dan seluruh perjalanan KA dihentikan. Pihak operator KA, Northern Railway, menyatakan, gangguan operasi kemungkinan akan terjadi sepanjang hari ini.
Kepolisian Transportasi Inggris menyebutkan, ledakan terjadi di bagian depan (foyer) Manchester Arena yang tersambung dengan Stasiun KA Manchester Victoria. Polisi pun langsung mengimbau warga untuk menjauhi kawasan pusat ledakan.
Polisi dilaporkan telah meledakkan sejumlah benda mencurigakan yang ditemukan di dekat tempat kejadian beberapa jam setelah ledakan terjadi pukul 22.35 waktu setempat. Jika terkonfirmasi sebagai serangan teroris, ini akan menjadi serangan paling mematikan di Inggris setelah serangan bom pada sistem transportasi negara itu pada Juli 2005.
Para saksi mata menggambarkan kekacauan yang terjadi setelah ledakan. Salah satu saksi mata, Andy Holey, tengah berada di depan gedung pertunjukan itu untuk menjemput istri dan anaknya yang menonton konser Ariana Grande. “Saat menunggu, satu ledakan terjadi dan melempar saya sekitar 30 kaki (9 meter). Saat saya bangun lagi, saya melihat tubuh manusia bergeletakan di tanah,” ujar Holey yang akhirnya bisa menemukan istri dan anaknya dalam keadaan selamat.
"Kami tengah keluar dari gedung dan sudah berada di pintu saat terjadi ledakan besar dan semua orang langsung menjerit. Ledakannya sangat besar, sampai terasa di dada. Semua orang menjerit dan berlari berebutan keluar," ujar salah satu penonton konser, Catherine Macfarlane, kepada Reuters.
Robert Tempkin (22) dari Middlesbrough mengatakan, semua orang menjerit-jerit dan berlarian. Banyak jaket dan ponsel bergeletakan di lantai. “Mereka membuang barang-barang (karena panik). Ada orang yang menjerit melihat darah, tetapi ada yang bilang (suara ledakan) itu adalah suara balon pecah atau pengeras suara,” ujarnya.
Michelle Sullivan dari Huddersfield baru saja menonton konser itu dengan dua anak perempuannya yang berusia 12 dan 15 tahun saat lampu tiba-tiba mati dan terdengar suara ledakan yang sangat keras. “Sangat menakutkan. Saat kami keluar, semua orang berteriak menyuruh kami terus berlari,” ujarnya.
Juru bicara Dewan Kota Manchester, Pat Carney, mengimbau masyarakat untuk menjauh dari pusat ledakan untuk memberikan kesempatan polisi dan petugas darurat bekerja. Warga Manchester juga beramai-ramai membuka rumah mereka bagi para penonton konser yang telantar karena layanan KA dihentikan.
Juru bicara Ariana Grande menyatakan, penyanyi pop asal AS itu dalam keadaan baik-baik saja.
Ariana Grande, penyanyi pop asal AS mengungkapkan rasa duka dan penyesalan yang sangat dalam atas ledakan yang terjadi seusai konsernya di gedung Manchester Arena di kota Manchester, Inggris, Senin (22/5) malam.
Dalam kicauannya, @ArianaGrande berkicau, broken. From the bottom of my heart, I am so so sorry. I don’t have words.
Ledakan yang terjadi saat penonton berdesak-desakan keluar dari gedung pertunjukan memakan korban 19 orang tewas dan 80 orang lainnya terluka.
Sahabat Ariana yang juga penyanyi asal AS, Miley Ray Cyrus memberikan simpati kepada sahabatnya. “wishing I could give my friend @ArianaGrande a great big hug right now... love love love you .... so sorry you had...”
Begitupula dengan penyanyi Christina Aguilera, juga memberikan simpati kepada korban dan juga kepada Ariana. Christina menulis dalam twitternya, “Our prayers and strength to the victims and their families involved in this tragedy. Stay strong. @ArianaGrande” ??
Ariana Grande masih memiliki jadwal konser selama dua hari di London, Inggris, yakni tanggal 25 dan 26 Mei 2017. Hingga saat ini, fans masih menunggu apakah rangkaian konser di Inggris akan terus berlanjut atau dibatalkan.
(BBC/Reuters/AP/AFP)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.