Setelah Bom Manchester, Pemerintah dan Panitia Pertunjukan di Seluruh Dunia Akan Perkuat Pengamanan
Oleh
A Tomy Trinugroho
·2 menit baca
TOKYO, SELASA — Negara-negara, dari Amerika Serikat hingga Jepang dan Singapura, berupaya memperketat keamanan menjelang penyelenggaraan pertunjukan ataupun ajang olahraga setelah serangan bom yang terjadi di Manchester, Inggris, yang berdasakan keterangan terakhir menewaskan 22 orang. Saat ini, Inggris berada dalam tingkat kewaspadaan kedua tertinggi, yang berarti bahwa serangan oleh kelompok ekstrem sangat mungkin terjadi.
Bom Manchester terjadi di Manchester Arena seusai penyanyi muda Ariana Grande merampungkan konser di tempat itu, Senin (22/5) malam waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Ada ribuan orang, terutama remaja, yang memenuhi Manchester Arena saat itu.
Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat menyatakan, mereka memantau dengan intensif situasi di Manchester. Menurut Departemen Keamanan Dalam negeri AS, masyarakat AS mungkin akan merasakan pengamanan yang lebih ketat di tempat-tempat umum.
Jepang menyampaikan, mereka terus mengumpulkan informasi mengenai perkembangan terakhir. "Kami memperkuat posisi kami dengan memantapkan unit pengumpulan informasi yang didedikasikan untuk menghadapi terorisme internasional," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, Selasa.
Di Singapura, panitia konser Britney Spears yang akan dilangsungkan pada Juni menyatakan mempertimbangkan untuk menerapkan upaya baru guna meningkatkan keamanan. "Jelas, kami berupaya untuk memperketat keamanan," kata Yogesh Mehta, manajer proyek IME Entertainment group.
Asia World Expo di Hongkong, tempat Ariana Grande akan menggelar konser pada September, menyatakan akan meningkatkan upaya penjagaan keamanan. Selain menerapkan pemeriksaan tas, akan dilakukan pula pemeriksaan logam (metal detector).
Gelanggang olahraga terbesar di Australia, Melbourne Cricket Ground, menyatakan akan meninjau kembali prosedur yang selama ini sudah diterapkan.
SM investments Corp, pemilik mal Asia Arena di Manila, Filipina, mengatakan akan menerapkan upaya pencegahan semaksimal mungkin. Mal ini akan menjadi tempat Ariana Grande tampil pada Agustus. (Reuters)