Polisi Selidiki Kemungkinan Pengeboman di Manchester Libatkan Jaringan Lebih Besar
Oleh
A Tomy Trinugroho
·1 menit baca
MANCHESTER, SELASA - Otoritas Inggris mengumumkan, sampai saat ini, setidaknya ada 22 orang, termasuk sejumlah anak-anak, meninggal akibat bom di Manchester Arena, Manchester, Inggris. Sebanyak 59 orang juga terluka. Bom meledak seusai penyanyi asal Amerika Serikat, Ariana Grande, menyelesaikan konser di Manchester Arena, Senin (22/5) malam waktu setempat atau Selasa (23/5) dinihari WIB.
Perdana Menteri Inggris Theres May menyatakan, insiden diperlakukan sebagai serangan teroris. Polisi mengungkapkan, pelaku meledakkan bom tak lama setelah pukul 10.33 PM di Manchester Arena. Menurut mereka, anak-anak termasuk di antara para korban.
"Sampai sekarang, kami melihat serangan itu dilakukan oleh satu orang," papar Kepala Kepolisian Manchester Ian Hopkins. "Prioritas sekarang ialah memastikan apakah dia bertindak sendiri atau bagian dari jaringan".
Menurut BBC, sejumlah saksi menyebutkan bahwa ada baut di antara serpihan leadakan. (Reuters)