logo Kompas.id
InternasionalAyah Pelaku Ditangkap di Libya
Iklan

Ayah Pelaku Ditangkap di Libya

Oleh
· 3 menit baca

LONDON, KAMIS — Ayah dari Salman Abedi (22), tersangka pelaku bom bunuh diri di Manchester, Inggris, ditangkap oleh polisi Libya. Otoritas keamanan Libya menyatakan, Ramadan Abedi, demikian nama sang ayah, pernah bergabung dengan kelompok militan yang berafiliasi dengan Al Qaeda."Ia dulu anggota Kelomok Pejuang Islam Libya (LIFG)," ucap Ahmed bin Salem, juru bicara unit pasukan khusus pencegahan kejahatan Libya. Selain menangkap sang ayah, pasukan ini juga menangkap saudara laki-laki Salman Abedi. Penangkapan dilakukan setelah serangan bom bunuh diri di Manchester yang menewaskan 22 orang. Salman Abedi (22) yang lahir di Manchester meledakkan bom bunuh diri di Manchester Arena, Senin (22/5) malam waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Peledakan dilakukan tak lama setelah penyanyi asal Amerika Serikat, Ariana Grande, mengakhiri konser di Manchester Arena. Ada ribuan orang muda yang memenuhi Manchester Arena pada Senin malam untuk menyaksikan konser Ariana. JermanKepolisian Jerman, Kamis, menyatakan, Salman Abedi berada di Jerman empat hari sebelum serangan. Waktu itu, ia berganti pesawat di Bandara Duesseldorf, Jerman. Polisi tidak memberikan informasi lebih detail rute perjalanan pemuda tersebut. Media Jerman, Focus, melaporkan, penyelidik dari Inggris telah menghubungi otoritas Jerman karena Salman Abedi terbang dari Duesseldorf menuju Manchester empat hari sebelum bom bunuh diri terjadi.Hingga Kamis, pihak keamanan menangkap 11 orang yang diduga terkait pengeboman di Manchester. Mereka ditangkap di Inggris dan Libya. Seorang perempuan di Inggris ditangkap, Rabu, tetapi dilepaskan beberapa jam kemudian tanpa tuntutan. Tersisa 10 laki-laki yang masih dalam pengawasan, termasuk ayah dan saudara laki-laki Salman Abedi di Libya. Salman Abedi dilaporkan kembali dari Libya hanya beberapa hari sebelum melakukan aksi bom bunuh diri. Polisi kini masih berupaya memetakan gerakan Salman Abedi dan cakupan jaringannya. Selasa lalu, seorang laki-laki berusia 23 tahun ditangkap di Chorlton, selatan Manchester, tempat Salman Abedi tinggal. Media Inggris mengindikasikan bahwa pria itu kakak tertua Salman Abedi yang bernama Ismael. Media menyebut, Ismael merupakan sosok yang santai dibandingkan dengan Salman yang serius dan pendiam.Hari Rabu, penggerebekan terus berlanjut. Polisi menangkap tiga laki-laki di selatan Manchester, tak jauh dari rumah Salman Abedi. Omar Alfaqhuri, tetangga yang tinggal di depan rumah Salman Abedi, mengatakan, ia melihat polisi dalam jumlah besar. Polisi memblokade seluruh jalan dan seorang laki-laki bernama Adel ditangkap.BocorTerkait upaya penyelidikan bom Manchester, polisi Inggris menyatakan menghentikan kerja sama dengan Amerika Serikat setelah data penyelidikan dibocorkan ke media AS. Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Rudd menyatakan, kebocoran data ke media AS terkait penyelidikan di Manchester akan segera diatasi. Kepala Polisi Transportasi Inggris Constable Paul Crowther mengatakan, untuk mengamankan situasi, polisi bersenjata akan mengawasi kereta di seluruh negeri sejak Kamis. Setelah serangan bom bunuh diri di Manchester, level ancaman teror di Inggris dinaikkan menjadi kritis. (AFP/AP/REUTERS/ATO/LOK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000