logo Kompas.id
InternasionalDua Aktivis Pro-kemerdekaan...
Iklan

Dua Aktivis Pro-kemerdekaan Menolak Tuduhan

Oleh
· 2 menit baca

HONGKONG, JUMAT — Dua aktivis pro-kemerdekaan Hongkong, Baggio Leung dan Yau Wai-ching, Jumat (26/5), menyatakan tidak bersalah dalam kasus kekacauan di parlemen Hongkong. Gara-gara kasus tersebut, Baggio Leung dan Yau Wai-ching tahun lalu kehilangan status mereka sebagai anggota parlemen. Pada bulan lalu, keduanya ditangkap. Baggio serta Yau dituntut melanggar hukum karena berusaha masuk secara paksa ke dalam ruang parlemen.Keduanya bergabung dalam sebuah gerakan baru yang mendesak Hongkong agar lepas dari China. Desakan ini dinilai mengkhawatirkan China yang kini tampak berusaha semakin mencengkeram Hongkong. Kemunculan Baggio dan Yau di persidangan terjadi sehari setelah sembilan aktivis dibawa ke sidang pengadilan karena terlibat dalam aksi protes pro-demokrasi 2014. Tindakan keras terhadap para aktivis anti-Beijing terjadi menjelang kunjungan Presiden China Xi Jinping untuk memperingati 20 tahun kembalinya Hongkong dari Inggris kepada China pada 1 Juli 1997.Yau, Baggio, dan tiga aktivis lainnya mengaku tidak bersalah terkait tuduhan terhadap mereka yang mencoba untuk masuk secara paksa pada sidang dewan legislatif, November 2016. Saat itu, mereka mengklaim masih menjadi anggota legislatif karena putusan pengadilan terhadap keputusan yang mencopot status mereka sebagai wakil rakyat belum keluar. Provokatif Tuntutan menyebutkan bahwa mereka berperilaku mengacau, mengintimidasi, menghina, serta provokatif. Jaksa penuntut mengatakan, akan ada 20 saksi dan bukti video 70 menit. Sidang akan digelar pada 14 Juli mendatang. Kelima terdakwa dibebaskan dengan jaminan.Mereka dan para pendukungnya disebut mencoba untuk memaksa masuk ke ruang komite yang telah memindahkan rapat karena aksi kelompok itu. Kekacauan yang terjadi berikutnya, mereka bentrok dengan satuan pengaman sehingga tiga anggota staf dilarikan ke rumah sakit. Polisi akhirnya harus terlibat guna mengatasi kekacauan. Meskipun telah dipilih sebagai anggota parlemen oleh publik, Baggio dan Yau tidak pernah diizinkan duduk di kursi anggota legislatif setelah aksi protes pada Oktober 2016. Mereka telah dengan sengaja salah membaca sumpah jabatan, mengeluarkan kata umpatan, dan sibuk dengan bendera "Hongkong bukan China".Pemerintah Beijing ikut campur dalam kasus Baggio dan Yau untuk memastikan mereka tidak mendapat kesempatan menduduki kembali kursi legislatif. Guna mewujudkan hal ini, dilakukan interpretasi khusus terhadap konstitusi mini Hongkong. (AFP/LOK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000