Dubes Djumala Serahkan Surat Kepercayaan sebagai Wakil Tetap RI di IAEA
Oleh
suhartono
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Duta Besar RI untuk Austria Darmansjah Djumala baru-baru ini menyerahkan surat kepercayaan sebagai Wakil Tetap RI di Vienna untuk Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA). Penyerahan surat kepercayaan itu dilakukan di Sekretariat IAEA di Vienna, Austria, kepada Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano.
Dalam siaran pers yang dikirimkan KBRI Vienna, Sabtu (27/5) pagi, ke Kompas, setelah penyerahan surat kepercayaan, mantan Kepala Sekretariat Presiden pada Kementerian Sekretariat Negara itu, yang terakreditasi pada IAEA, menyampaikan pentingnya Indonesia dan IAEA untuk meningkatkan kerja sama, terutama di bidang aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir guna mendukung program pembangunan.
Kerja sama tersebut terutama di sektor-sektor yang manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat luas, seperti pertanian, kesehatan, teknologi irradiasi, serta penanggulangan dampak bencana alam dan tsunami.
Amano menyambut hangat kedatangan Djumala di Vienna. Ia menyatakan kesiapan IAEA untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang aplikasi iptek nuklir bagi pembangunan. Menurut Amano, gagasan Djumala tersebut sejalan dengan misi IAEA untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan PBB pada 2015 sebagai pengganti MDGs.
IAEA adalah organisasi independen yang didirikan pada 29 Juli 1957 dengan tujuan mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai serta menangkal penggunaannya untuk keperluan militer. IAEA berfungsi sebagai forum antarpemerintah untuk kerja sama ilmiah dan teknis dalam penggunaan teknologi nuklir dan tenaga nuklir secara damai di seluruh dunia. Sekretariat IAEA berada di Vienna, Austria. Anggota organisasi ini berjumlah 168 negara, termasuk Indonesia.
KBRI/PTRI Vienna memiliki peranan penting dalam mewujudkan prioritas-prioritas tersebut mengingat ruang kerja KBRI/PTRI Vienna di samping bilateral juga meliputi kerja sama multilateral terkait pemanfaatan iptek nuklir untuk tujuan damai dan perlucutan senjata nuklir. (*)