logo Kompas.id
InternasionalMiliter Gempur Kamp Teroris di...
Iklan

Militer Gempur Kamp Teroris di Libya

Oleh
· 3 menit baca

KAIRO, KOMPAS — Militer Mesir dalam keterangan pers yang disiarkan staisun televisi negara itu, Sabtu (27/5), menyatakan, serangan udara atas kamp- kamp teroris di luar perbatasan Mesir akan terus dilakukan. Mereka mengklaim, serangan udara di Derna, Libya timur, telah menghancurkan kamp teroris.Menurut militer Mesir, serangan udara dilakukan setelah terkonfirmasi keterlibatan teroris di Libya dalam serangan di Provinsi Minya, Jumat (26/5). Pesawat tempur Mesir terbaru tipe Rafale buatan Perancis menggempur sedikitnya enam sasaran di dekat Derna, salah satu basis kaum ekstremis. Wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, melaporkan, hingga Sabtu dini hari, pesawat tempur Mesir masih terbang di beberapa titik di Libya timur hingga mendekati kota Benghazi. Titik-titik itu diyakini sebagai pusat suplai logistik, perencanaan, dan pelatihan kelompok ekstrem yang berandil besar dalam penembakan terhadap konvoi warga Kristen Koptik di Provinsi Minya, Jumat lalu. Aksi teror itu menewaskan 28 warga Kristen Koptik. Pada Sabtu, kelompok Negara Islan di Irak dan Suriah (NIIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap kendaraan pengangkut warga Kristen Koptik di Minya. Saat itu, warga Kristen Kopik dalam perjalanan menuju sebuah biara.Bagaimanapun, Pemerintah Mesir meyakini serangan teroris di wilayah gurun di Minya mendapat suplai logistik dan perencanaan dari Libya. Wilayah gurun Minya masih termasuk gurun Sahara barat yang berbatasan langsung dengan Libya. Mesir menganggap Libya merupakan ancaman keamanan paling serius pasca-ambruknya rezim Moammar Khadafy pada 2011. Berkoordinasi Juru bicara militer Mesir, Tamer al-Refaei, menjelaskan, pesawat tempur mengebom beberapa kamp di wilayah Libya sebagai balasan atas serangan teroris di Minya. Panglima angkatan udara Libya, Brigjen Saqr Geroushi, mengatakan, serangan dilakukan setelah berkoordinasi dengan militer Libya. Geroushi menyatakan, serangan pesawat tempur Mesir difokuskan pada lokasi kaum teroris di Wadi Annaqa dan Dhahral al-Ahmar, di dekat Derna. Serangan itu merupakan yang kedua setelah serangan pada Februari 2015, yang bertujuan membalas eksekusi mati 21 warga Kristen Koptik di Libya oleh kelompok loyalis NIIS. Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dalam konferensi pers mengatakan telah dilakukan serangan militer dahsyat di luar perbatasan Mesir. Operasi menyasar lokasi latihan teroris yang melakukan serangan di Minya. Presiden Mesir menyerukan agar diberikan sanksi terhadap negara-negara yang mendukung teroris, menyuplai senjata, memberikan fasilitas pelatihan, dan memberikan dana bagi operasi teroris tersebut. (AP/ATO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000