logo Kompas.id
InternasionalBeijing Bantah ASsoal Insiden ...
Iklan

Beijing Bantah ASsoal Insiden Pesawat

Oleh
· 3 menit baca

BEIJING, MINGGU — Pemerintah China, Minggu (28/5), membantah pernyataan Amerika Serikat terkait insiden yang melibatkan pesawat militer kedua negara di kawasan Laut China Selatan, tengah pekan lalu. Beijing juga menuduh Washington telah melakukan aksi provokasi kala kapal AS masuk tanpa izin di wilayah LCS yang diklaim masuk wilayah China.Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Gary Ross, Jumat (26/5), menyatakan bahwa dua pesawat militer China jenis J-10 mencegat pesawat angkatan laut AS, US Navy P-3, di wilayah udara internasional di kawasan LCS. Pentagon pun menyatakan pencegatan itu sebagai aksi yang berbahaya dan tidak profesional."Kami terus melihat kembali fakta-fakta atas insiden itu dan akan menyampaikan pandangan-pandangan kami melalui berbagai langkah dengan Pemerintah China," kata Ross.Namun, Kementerian Pertahanan China dalam pernyataan tertulisnya membantah hal itu. Beijing menyatakan bahwa pernyataan Pentagon itu tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Sebagaimana tertulis, Beijing mengatakan, tanggal 25 Mei 2017, sebuah pesawat AS melakukan patroli di kawasan udara tenggara Hongkong. "Pesawat militer China mengidentifikasi sesuai hukum yang berlaku. Operasi itu profesional dan aman," kata Kementerian Pertahanan China. Beijing justru menuduh Washington telah melanggar batas wilayah China. Hal itu terjadi kala sebuah kapal perang AS berlayar tanpa izin di wilayah LCS yang diklaim masuk wilayah China. Aksi-aksi seperti itu, kata Beijing, telah menyalahi kedaulatan dan keamanan China sekaligus membahayakan keselamatan tentara-tentara yang berada di garis terdepan, baik dari pihak China maupun AS."Perilaku seperti itu adalah akar penyebab dari masalah-masalah keamanan militer di wilayah perairan ataupun udara antara AS dan China. Militer China akan menunjukkan kewajiban-kewajiban dan menjaga kedaulatan dan keamanan kami," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan China.Pentagon menyatakan, kapal militer AS berlayar di sekitar pulau buatan China di kawasan LCS. Jarak dari pulau itu, menurut Pentagon, sejauh 12 mil laut (22 kilometer). Hal itu merupakan yang pertama kali dilakukan AS sejak negeri itu dipimpin Presiden Donald Trump, awal tahun ini. Insiden keduaHingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan balik dari otoritas AS terkait pernyataan Kementerian Pertahanan China itu. Insiden yang terjadi pada Rabu lalu, yang melibatkan kedua negara adidaya itu, merupakan yang kedua kali bagi kedua negara dalam dua pekan terakhir.Pada 18 Mei lalu, di wilayah Laut China Timur, dua jet tempur China jenis SU-30 bermanuver mencegat pesawat militer AS jenis WC-135 Constant Phoenix. Kala itu, Pentagon pun menuding Beijing tidak profesional. Pesawat WC-135 merupakan pesawat udara yang dirancang khusus untuk mendeteksi radiasi.Dua insiden yang melibatkan kekuatan udara China-AS plus tudingan Beijing atas aktivitas armada laut AS itu menambah kecurigaan Beijing terhadap Washington di wilayah LCS. Hal ini tak bisa dilepaskan dari klaim yang dilakukan sejumlah negara atas beberapa lokasi di wilayah itu. Di luar China, ada beberapa negara pengklaim di LCS, yakni Filipina, Vietnam, Brunei, Malaysia, dan Taiwan. (AFP/REUTERS/BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000