Kilas Luar Negeri

PBB Bentuk Tim Khusus Selidiki Pelanggaran HAM di Myanmar

Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Selasa (30/5), di Geneva membentuk tim beranggotakan tiga orang yang bertugas untuk menyelisik lebih lanjut dugaan tindak kekejaman terhadap warga Rohingya di Myanmar. Langkah ini diambil setelah Pemerintah Myanmar menolak hasil investigasi yang dikeluarkan Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Tugas tim terutama memeriksa kejahatan yang diduga dilakukan oleh petugas keamanan Myanmar di Negara Bagian Rakhine, tempat komunitas Rohingya berada. Mereka yang ditunjuk untuk bergabung dengan tim tersebut ialah pejuang hak perempuan asal India, Indira Jaising; mantan pemimpin komisi hak asasi manusia Sri Lanka, Radhika Coomaraswamy; serta pembela hak asasi manusia asal Australia, Christopher Dominic Sidoti. (afp/ato)

Jurnalis Inggris Ditangkap di Bangkok dengan Dakwaan Kepemilikan Senjata

Anthony Cheng (46), jurnalis Inggris, dijerat dakwaan kepemilikan senjata, Selasa (30/5), setelah ditangkap di Bandar Udara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, karena membawa jaket antibahan peledak dan masker antigas tanpa surat izin saat akan naik pesawat ke Irak via Turki. Ia dan Florian Witulski, jurnalis lepas asal Jerman, ditangkap pada Senin dalam perjalanan ke Irak untuk meliput perang di Mosul, penugasan televisi China, CCTV. Jaket dan masker itu akan digunakan untuk perlindungan dalam liputan di Irak. Sesuai Undang-Undang Kontrol Senjata Thailand, masker antigas dan jaket antibahan peledak termasuk senjata perang yang pemiliknya harus memiliki surat izin. Witulski dibebaskan tanpa dakwaan. Cheng dibebaskan dengan uang jaminan 100.000 baht (Rp 39 juta), tetapi dikenai dakwaan. (AFP/REUTERS/SAM)