logo Kompas.id
InternasionalReferendum Konstitusi Pasifis ...
Iklan

Referendum Konstitusi Pasifis Tahun Depan

Oleh
· 3 menit baca

TOKYO, MINGGU — Untuk pertama kali, Jepang menjadwalkan referendum terkait revisi konstitusi pasifis pada tahun depan. Jika hasil referendum mendukung revisi, ini akan menjadi warisan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dari kubu konservatif. Niat Abe merevisi konstitusi peninggalan Amerika Serikat ini muncul bulan lalu. Revisi secara khusus bertujuan memperjelas status pasukan bela diri yang ada dalam Pasal 9. Merevisi Pasal 9 merupakan isu sensitif bagi Jepang karena dianggap sebagai fondasi dari demokrasi Jepang setelah era perang. Namun, bagi kelompok konservatif, konstitusi pasifis beban memalukan, seperti penjajahan AS setelah kekalahan Jepang pada 1945. Revisi ini menjadi agenda konservatif yang berkeinginan memulihkan nilai-nilai tradisional dan mengurangi batasan dan larangan bagi militer. "Konservatif mendesak revisi karena mereka ingin meninggalkan warisan," kata mantan Wakil Menteri Pertahanan Jepang Akihisa Nagashima, Minggu (4/6). Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, menyatakan, komunitas internasional, khususnya negara-negara tetangga di Asia, tidak pernah lepas memperhatikan Jepang, terutama pada pengembangan kemampuan militer Jepang mengingat sejarah masa lalu. "Semoga Jepang menghormati konstitusi pasifis yang mempunyai semangat perdamaian," ujarnya.Selama ini, berdasarkan interpretasi pemerintah terhadap Pasal 9, eksistensi militer di Jepang hanya untuk kepentingan pembelaan atau pertahanan diri. Pada 2015, parlemen mengesahkan ketentuan yang memperbolehkan pasukan bela diri mengikuti latihan bersama pertahanan diri atau membantu sekutu yang diserang musuh. Namun, kedua hal itu merupakan hasil dari interpretasi ulang konstitusi dan bukan revisi formal. Revisi formal membutuhkan persetujuan dari dua pertiga suara di majelis rendah dan majelis tinggi, serta suara mayoritas dari referendum. "Otorisasi pasukan bela diri harus formal jelas. Tidak bisa lagi hanya dengan interpretasi yang bisa jadi hasilnya berbeda-beda," kata penasihat Abe, Masahiko Shibayama. Dukungan untuk revisi Pasal 9 menurun dari 30 persen pada 2002 menjadi 25 persen awal tahun ini. Survei dari NHK TV ini menunjukkan tingkat kepercayaan publik yang turun pada agenda ideologi konservatif Abe. "Pasukan bela diri telah berkembang besar, sama besarnya dengan militer Inggris. Motif revisi itu jelas, mereka hanya berniat mengganti pasifis pascaperang itu saja," kata pengamat politik dari Sophia University, Koichi Nakano. Latihan evakuasiUntuk mengantisipasi serangan atau perang di Semenanjung Korea, yang akan berdampak terhadap Jepang, pemerintah daerah mengadakan latihan evakuasi bagi masyarakat khususnya anak di sekolah. Jika ada serangan rudal, masyarakat diimbau berlindung di bangunan terdekat, menghindari jendela, atau berlindung di ruangan tanpa jendela. Rudal Korea Utara diperkirakan bisa mencapai Jepang 10 menit setelah diluncurkan. Pengamat keamanan Yoji Koda menilai, latihan evakuasi tidak bisa melindungi setiap warga jika hanya dilakukan sekali dan harus dilakukan dengan simulasi situasi nyata. (REUTERS/LUK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000