logo Kompas.id
InternasionalPosisi NIIS di Raqqa Mulai...
Iklan

Posisi NIIS di Raqqa Mulai Goyah

Oleh
· 2 menit baca

BEIRUT, RABU — Posisi kelompok ultraradikal Negara Islam di Irak dan Suriah di Suriah semakin tertekan. Serangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi milisi Kurdi dan Arab yang didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat, membuat NIIS mulai kehilangan kontrol atas kota Raqqa. Dengan bantuan serangan udara dan artileri koalisi, laju pasukan SDF, Selasa (6/6), saat menyerang Raqqa tak dapat dibendung NIIS. Mereka pun berhasil mengusir anggota NIIS yang mencoba melintasi Sungai Eufrat untuk membantu rekan mereka di Raqqa. Dalam pertempuran yang meletus pada Senin dan Selasa lalu, SDF dan koalisi berhasil melumpuhkan sejumlah unit taktis NIIS. Mereka pun berhasil menghancurkan 19 kapal NIIS, 8 kendaraan taktis, dan 1 gudang senjata, serta merebut 12 pos pertahanan. "Ini bukan pertama kalinya kami menyerang tongkang dan kapal yang bergerak menyeberangi sungai untuk mendukung operasi yang sedang dilakukan NIIS, baik di dalam maupun di sekitar Raqqa," kata juru bicara koalisi, Kolonel Ryan Dillon, melalui saluran telepon.Ia menambahkan, 19 kapal yang dihancurkan tengah membawa pasukan NIIS dan sejumlah peralatan tempur. Meskipun NIIS masih mengendalikan tepi selatan Sungai Eufrat, hubungan kawasan itu dengan Raqqa, markas NIIS di Suriah, mulai terputus. Selain itu, serangan udara koalisi yang digelar dalam beberapa bulan terakhir berhasil menghancurkan sejumlah jembatan di Sungai Eufrat sehingga Raqqa tidak lagi terhubung dengan kawasan yang masih dikontrol NIIS di tepi selatan sungai. Di luar Raqqa, NIIS masih memegang bagian timur lembah Eufrat yang berbatasan dengan Irak dan beberapa gurun di Suriah selatan.Koalisi memperkirakan, saat ini terdapat sekitar 4.000 kombatan NIIS di Raqqa yang dihuni sekitar 200.000 warga sipil. SDF telah meminta warga Raqqa untuk meninggalkan kota itu. Kampanye militer SDF di Raqqa dilihat tak ubahnya dengan upaya untuk merebut Mosul, Irak. Keberhasilan merebut Raqqa akan berdampak signifikan pada perang melawan NIIS. Utusan AS untuk koalisi, Brett McGurk, mengatakan, perebutan kembali Raqqa merupakan elemen penting dalam kekalahan NIIS. Namun, ia mengingatkan, upaya merebut kota sepenuhnya akan memakan waktu dan usaha panjang. (Reuters/JOS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000