ASTANA, KOMPAS — Kazakhstan ingin menjadikan perhelatan pameran internasional EXPO 2017, yang akan dibuka Sabtu besok, sebagai titik tolak untuk mengubah negara itu sebagai pusat keuangan internasional di Asia Tengah. Sejumlah langkah selepas pameran telah mereka rancang untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Dari segi infrastruktur, setelah EXPO 2017 berakhir, area pameran di kompleks seluas 174 hektar-sekitar 25 hektar di antaranya untuk lokasi pameran-akan dijadikan Pusat Keuangan Internasional Astana (AIFC). Sejumlah lembaga penopang pembentukan AIFC, seperti pasar modal, lembaga peradilan dan arbitrase keuangan, serta pusat teknologi informasi segera dibentuk.
Hal itu ditegaskan Gubernur AIFC Kairat Kelimbetov dalam konferensi pers dengan sejumlah wartawan internasional yang diundang Pemerintah Kazakhstan untuk menghadiri EXPO 2017. Perhelatan ini berlangsung selama tiga bulan, mulai 10 Juni hingga 10 September mendatang
"Pusat keuangan itu merupakan keinginan Presiden Nursultan Nazarbayev untuk menjadikan Kazakhstan sebagai pusat keuangan di Asia Tengah," kata Kelimbetov, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Mh Samsul Hadi, dari Astana, Kazakhstan.
Menurut Kelimbetov, pusat keuangan yang tengah dibangun Kazakhstan merujuk pada model di Dubai dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Negeri itu juga akan mengembangkan diri sebagai pusat pasar modal lewat kerja sama dengan Bursa Efek Shanghai dan Nasdaq.
Langkah itu, lanjut Kelimbetov, merupakan pergeseran paradigma pengembangan ekonomi Kazakhstan yang sebelumnya digerakkan komoditas dan hanya fokus pada tipe lama industrialisasi. "Situasi sekarang menjadi alarm pembangun dari tidur bagi masyarakat di sini," lanjut Kelimbetov.
"Kami sadar, dunia akan berubah sama sekali sejak saat ini. Kami harus siap untuk bergerak menuju destinasi baru. Kami harus sadar, fleksibel, dan bergerak cepat untuk beradaptasi dengan perubahan baru ini."
Energi masa depan
Perhelatan EXPO 2017 mengambil tema "Energi Masa Depan". Dengan tema ini, pameran menjadi ajang pembahasan isuisu global penting dewasa ini: perubahan iklim, pengurangan emisi CO2, dan memastikan akses pada energi terbarukan.
Selama tiga bulan ke depan, Kazakhstan menargetkan, ajang tersebut mendatangkan 5 juta wisatawan asing selama tiga bulan penyelenggaraan. Sebanyak 115 negara dan 18 organisasi internasional telah mengonfirmasi ikut berpartisipasi.
Dari pengamatan, Astana terlihat semarak dengan berbagai atribut EXPO 2017. Hampir tak satu pun ruas jalan utama di ibu kota yang tidak dihiasi dengan atribut pameran. Beberapa loket tiket masuk pameran di beberapa mal dan pusat perbelanjaan telah dipadati warga.
"EXPO akan selesai pada September. Setelah itu, fasilitas menjadi milik AIFC," kata Kelimbetov. "Kami ingin menjadi pemimpin di kawasan dalam layanan keuangan internasional."
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.