logo Kompas.id
InternasionalEXPO 2017, Kampanye Energi...
Iklan

EXPO 2017, Kampanye Energi Masa Depan di Astana

Oleh
· 3 menit baca

Dalam tiga bulan ke depan, di Astana-ibu kota Kazakhstan-digelar hajatan besar, yaitu pameran internasional EXPO 2017. Acara itu telah diresmikan dalam upacara pembukaan oleh Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev, Jumat (9/6), dan dibuka untuk publik mulai Sabtu lalu. "Pameran internasional EXPO di Astana adalah pencapaian puncak terbaru dalam mempromosikan negara kami dan brand nasional \'Kazakhstan\' di panggung global," kata Nazarbayev dalam pidatonya. "Dengan memilih tema \'Energi Masa Depan\', kami ingin berada di pusat kemajuan ilmu pengetahuan."Upacara pembukaan, Jumat malam, berlangsung megah dan meriah. Di dalam hall konser utama, suguhan tari dengan paduan tayangan teknologi multimedia memikat para undangan terbatas. Di luar, yang bisa disaksikan dari berbagai sudut kota, permainan kembang api membuat langit Astana memerah, menandakan pesta dimulai. Sebanyak 17 kepala negara dan pemerintahan hadir, termasuk para kepala negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). Hajatan itu seolah klimaks dari persiapan yang dilakukan Kazakhstan sejak resmi ditunjuk Biro Internasional Eksposisi (BIE) untuk menjadi tuan rumah pameran tahun 2012. "Kami bekerja keras siang dan malam, bekerja di tengah cuaca ekstrem untuk menyiapkan pameran ini," kata Akhmetzhan Yessimov, Ketua JSC Astana EXPO 2017, panitia penyelenggara pameran, dalam konferensi pers, Sabtu siang.Kazakhstan adalah negara bekas pecahan Uni Soviet pertama yang menggelar pameran berskala seperti EXPO 2017. Negara Asia Tengah itu ingin menjadikan hajatan itu sebagai momentum tampil sebagai negara yang bisa memproduksi separuh total kebutuhan listriknya lewat energi terbarukan pada 2050. Paviliun Nur AlemSebagai tuan rumah, Kazakhstan menempati paviliun terbesar berupa gedung berbentuk bola berlapis dinding kaca yang diberi nama Paviliun Nur Alem. Masuk dari pintu mana pun, gedung itu jadi pusat perhatian. Di dalam gedung tersebut, terdapat delapan lantai yang menyajikan tema-tema khusus terkait energi masa depan, mulai dari energi air, energi kinetik planet bumi, energi matahari, hingga bentuk kota Astana masa depan yang dirancang ramah lingkungan. Semua disajikan dengan teknologi multimedia, sebagian disuguhkan dengan tayangan tiga dimensi. Tema-tema lain terkait energi terbarukan tersaji di sejumlah paviliun negara lain. Paviliun Swiss, misalnya, menampilkan energi angin melalui pameran instalasi puluhan kipas di langitlangit ruang paviliunnya.Indonesia tidak tampil pada pameran tersebut. Dari ASEAN, yang tampil adalah Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Menurut panitia, 115 negara dan 18 organisasi internasional menjadi peserta pameran. "Melalui EXPO, kami ingin ada perubahan mental dalam memandang energi. Kami ingin warga semakin sering berbicara tentang energi alternatif untuk dunia," kata Sergey Kuyanov, salah satu direktur panitia EXPO. Pameran berlokasi di area seluas 25 hektar. Dalam konferensi pers, Marat Omeros, direktur lain dalam panitia penyelenggara EXPO 2017, butuh waktu 4-5 hari bagi pengunjung jika ingin melihat pameran di semua paviliun. (MH SAMSUL HADI,dari Astana, Kazakhstan)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000