logo Kompas.id
Internasional1MDB Kembali Sangkal...
Iklan

1MDB Kembali Sangkal Penyelewengan Dana

Oleh
· 2 menit baca

KUALA LUMPUR, JUMATPengelola dana investasi Pemerintah Malaysia 1MDB membantah tuduhan Departemen Kehakiman Amerika Serikat tentang pencucian uang oleh elite pemerintah. Menurut 1MDB, tuduhan itu tidak didukung bukti dokumen dan saksi memadai. Bantahan ini disampaikan pada Jumat (16/6) menanggapi gugatan Departemen Kehakiman AS terhadap Pemerintah Malaysia untuk memulihkan aset curian sebesar 540 juta dollar AS. Dalam gugatan yang didaftarkan sehari sebelumnya, Departemen Kehakiman AS menuduh elite Pemerintah Malaysia mencuri dana total 4,5 miliat dollar. Surat gugatan setebal 250 halaman dengan rinci menguraikan skema pencucian uang yang dilakukan para pejabat Malaysia. Menanggapi gugatan itu, 1MDB menyatakan, pihaknya bukan merupakan subyek gugatan perdata dan tidak pernah dihubungi Departemen Kehakiman AS. Tengku Sariffuddin, juru bicara Perdana Menteri Najib Razak, secara terpisah, menyatakan keheranannya karena Departemen Kehakiman AS tidak melakukan kerja sama dengan pemerintah atau dengan 1MDB. "Kami sangat prihatin dengan penyebutan nama yang tidak perlu dan sembarangan," kata Sariffuddin. Dia meyakini, ada motivasi politik di balik penyitaan aset-aset. Gugatan Departemen Kehakiman AS ini merupakan kasus suap terbesar yang pernah diajukan terkait dana luar negeri. Sejumlah negara seperti Singapura dan Swiss juga pernah digugat. Barang mewahKetika mengumumkan gugatan, pejabat jaksa federal Distrik California, Sandra R Brown, menyatakan, dana yang dicuri seharusnya digunakan untuk membantu rakyat Malaysia. "Namun, dana itu justru digunakan segelintir orang untuk memuaskan keserakahannya," kata Brown."Kami jelas tidak mengizinkan AS menjadi tempat korupsi individual bisa berharap menyembunyikan aset dan memboroskan uang yang seharusnya bisa digunakan untuk tunjangan warga di negara lain," kata Brown. Skandal penyelewengan dana 1MDB merebak beberapa tahun terakhir dan menjadi isu politik untuk menyerang PM Najib. Tahun lalu, penuntut federal AS menggugat 1 miliar dollar AS yang diselewengkan pebisnis yang mempunyai koneksi dengan elite politik Malaysia. Jumlah itu hanya sebagian dari dugaan penyelewengan yang seluruhnya berjumlah 4,5 miliar dollar AS.Menurut gugatan, dana yang diselewengkan digunakan untuk membeli barang mewah. Hampir 30 juta dollar AS, misalnya, untuk membeli perhiasan istri Najib, Rosmah Najib. Perhiasan itu, antara lain, berupa kalung berlian langka 22 karat. Jaksa penuntut umum juga mengindentifikasi aset senilai 540 juta dollar AS yang bisa disita untuk pembelian rumah mewah di London, New York, dan Beverly Hills hingga pembelian lukisan Picasso dan Basquiat. Pihak Rosmah Najib belum memberi keterangan. (AFP/AP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000