logo Kompas.id
InternasionalNegosiasi May Alot, Parlemen...
Iklan

Negosiasi May Alot, Parlemen Dibuka 21 Juni

Oleh
· 2 menit baca

LONDON, JUMAT — Setelah dilanda ketidakpastian politik, Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan bahwa parlemen Inggris akan mulai bekerja pada 21 Juni yang diawali dengan pembacaan pidato Ratu Elizabeth II. Adapun perundingan Brexit dengan Uni Eropa akan dimulai pekan depan. Sampai dengan tanggal itu, May akan terus merundingkan kesepakatan dengan Partai Unionis Demokrat Irlandia Utara (DUP) untuk membentuk pemerintahan minoritas. Pemimpin DUP Arlene Foster, Jumat (16/6), menyatakan, dalam perundingan dengan May, pihaknya menginginkan strategi Brexit yang bijaksana yang memenuhi kepentingan Inggris dan Republik Irlandia. "Rabu depan, Ratu Elizabeth II akan berpidato. Kami akan terus berunding selama akhir pekan," kata Foster. Kegagalan Partai Konservatif untuk meraih kursi mayoritas di parlemen setelah pemilu legislatif membuat posisi May dalam tekanan, khususnya terkait masa depan Brexit dan koalisinya dengan DUP. Sinn Fein, partai nasionalis terbesar di Irlandia Utara, menyatakan akan menentang semua kesepakatan yang melemahkan Perjanjian Jumat Agung antara Inggris dan Irlandia Utara. Presiden Sinn Fein, Gerry Adams, membuat pernyataan keras terhadap pemerintahan May. "Kami ingin memerintah diri kami sendiri. Anda telah cukup membuat kekacauan dengan pemilu yang Anda ciptakan sendiri, membuat kekacauan dengan pemerintahan Anda sendiri, dan membuat kekacauan dengan urusan Anda sendiri," ujarnya.KebakaranMay juga mendapat kecaman karena belum pernah mengunjungi korban kebakaran dan para penghuni Menara Grenfell yang kehilangan tempat tinggal. Padahal, Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn dan Wali Kota London Sadiq Khan telah menemui para korban dan menjawab langsung keluhan mereka. "May tidak menggunakan pendekatan kemanusiaan," kata mantan Menteri Pertahanan Michael Portillo pada BBC. Otoritas mengkhawatirkan jumlah korban jiwa bisa berlipat dari yang dikonfirmasi sebanyak 30 orang karena banyak yang belum diketahui keberadaannya. Harian The Sun menyebutkan, 65 orang diperkirakan tewas atau hilang. (AP/AFP/REUTERS/MYR)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000