MOSUL, SENIN — Warga kota Mosul, Irak, Minggu (25/6), untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun akhirnya bisa merayakan Idul Fitri tanpa kehadiran kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah. Pasukan Irak berhasil memukul milisi kelompok tersebut dari sebagian besar wilayah di Mosul. Diprediksi, militer Irak dapat menguasai kota sesegera mungkin.
Pada Minggu silam, anak-anak berkumpul dan bermain di alun-alun yang terletak di Mosul timur. Beberapa orang di antaranya asyik bermain ayunan, sedangkan anak-anak lainnya sibuk dengan senjata dan senapan mainan. Jenis mainan ini diizinkan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) setelah mereka menguasai Mosul pada Juni 2014.
Saat menguasai Mosul, kelompok NIIS juga mendorong para remaja berlatih menggunakan senjata. Buku teks pelajaran siswa diubah agar sesuai dengan keinginan NIIS. Saat berlatih pelajaran matematika, anak-anak diminta mengerjakan soal penjumlahan bom atau peluru.
Selama tiga tahun terakhir, shalat Id untuk menyambut Idul Fitri diizinkan oleh kelompok NIIS, tetapi warga dilarang merayakannya. Setelah terbebas dari NIIS, perayaan Idul Fitri oleh warga pada Minggu dibayangi kerusakan Masjid Agung Al-Nuri. Masjid ini dan menaranya yang berusia lebih dari delapan abad dihancurkan oleh NIIS pada pekan lalu saat posisi mereka terus terdesak.
Meski sebagian besar wilayah Mosul sudah dikuasai Pemerintah Irak, dikhawatirkan masih ada ribuan warga sipil yang terjebak di kawasan kota tua di Mosul. Kawasan ini masih dikendalikan oleh milisi NIIS.
"Bagaimanapun, ini bukan Lebaran yang sesungguhnya sebelum kami bisa pulang ke rumah," ujar seorang pria berusia 60-an tahun yang mengungsi dari sisi barat Mosul, seberang Sungai Tigris, tempat pertempuran masih berlangsung.
Beberapa warga mengekspresikan kesedihan mereka atas hancurnya Masjid Agung Al-Nuri dan menaranya yang berusia 850 tahun. Menara miring ini memiliki tinggi 45 meter dan menjadi penanda penting (landmark) Mosul.
Pasukan Irak berhasil menguasai sisi timur Mosul pada Januari 2017 setelah 100 hari bertempur. Mereka mulai menyerang sisi barat Mosul pada Februari. Milisi NIIS kini dikepung di area kota tua Mosul.
Sementara itu, pasukan Irak tidak mengonfirmasi pernyataan NIIS yang menyebut bahwa NIIS telah menguasai wilayah Hay al-Tanak dan mulai menyerang dekat lingkungan Hay al-Yarmuk. Sejumlah saksi mengatakan mereka melihat warga di sana mulai mengungsi dari area tersebut.
"Pasukan Irak kini semakin dekat dan akan memenangi pertempuran melawan NIIS. Saya mengucapkan selamat untuk mereka pada Idul Fitri ini," tutur Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi. (REUTERS/AFP/LOK)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.