logo Kompas.id
InternasionalAdik-adiknya Tuduh PM Lee...
Iklan

Adik-adiknya Tuduh PM Lee Berbohong di Parlemen

Oleh
· 3 menit baca

SINGAPURA, SELASAPenjelasan Perdana Menteri Lee Hsien Loong di parlemen mendapat cibiran dari adik-adiknya. Pemimpin Singapura itu disebut telah berbohong. Dengan perkembangan terakhir ini, perseteruan keluarga Lee kelihatannya semakin memburuk.Pada akhir persidangan khusus di parlemen, Selasa (4/7), PM Lee menyatakan, tidak ditemukan bukti dirinya telah menyalahgunakan kekuasaan dalam sengketa dengan adik-adiknya. "Bahkan, oposisi tidak menuduh pemerintah menyalahgunakan kekuasaan," ujarnya dalam pidato dengan suara bergetar. Air matanya mengambang saat dia mengungkapkan hubungannya dengan adik-adiknya. Sidang di parlemen selama dua hari, Senin dan Selasa, digelar atas permintaan Lee Hsien Loong untuk mendudukkan persoalan rumah warisan sang ayah, Lee Kuan Yew. Dua adik PM Singapura, yakni Lee Wei Ling dan Lee Hsien Yang, menilai rencana pemugaran rumah ayah mereka menjadi museum menyalahi wasiat Lee Kuan Yew. Sebaliknya, Lee Hsien Loong berkeras pemugaran itu sesuai dengan wasiat yang telah mengalami perbaikan. Lee Wei Ling dan Lee Hsien Yang menyebut kakak mereka menyalahgunakan kekuasaannya di pemerintahan untuk kepentingan dirinya. Melalui media sosial, Lee Wei Ling dan Lee Hsien Yang menyebut pula Lee Hsien Loong sudah menyiapkan anaknya untuk berkiprah di dunia politik.Bohong di parlemenSementara Lee Hsien Loong menghabiskan waktu belasan jam di parlemen, adik bungsunya, Lee Hsien Yang, merespons lewat media sosial, Selasa. Menurut dia, apa yang dikemukakan Lee Hsien Loong mengenai wasiat akhir ayah mereka adalah bohong."Lee Hsien Loong berbelit-belit, tetapi jelas dia berbohong soal klaimnya tentang wasiat Lee Kuan Yew," tulis Lee Hsien Yang di Facebook. Anak bungsu Lee Kuan Yew yang kini berusia 60 tahun itu berbagi unggahan dengan kakak perempuannya, Lee Wei Ling (62). Menurut Lee Hsien Yang, Lee Hsien Loong berupaya agar ayah mereka menandatangani rencana renovasi pada awal tahun 2012. Menurut Lee Hsien Yang, ayahnya tetap menghendaki rumahnya dirobohkan saat sudah meninggal. "Kalau berubah pikiran, dia (Lee Kuan Yew) akan melakukannya dengan jelas dan menunjukkannya kepada publik. Namun, dia tidak melakukannya hal itu," tulisnya. Lee Kuan Yew merupakan perdana menteri pertama yang memerintah Singapura pada 1959 hingga 1990. Dia wafat pada 2015 dalam usia 91 tahun, dengan meninggalkan tiga anak, dua pria dan satu perempuan. Dalam pertikaian soal rumah peninggalan Lee Kuan Yew di Oxley Road 38, Lee Hsien Loong melawan dua adiknya yang menentang rencana pemugaran rumah untuk dijadikan museum.Jadi viralBanyak warga Singapura memperbincangkan masalah ini. Pernyataan dua adik Lee Hsien Loong yang pertama kali diunggah di media sosial pada pertengahan Juni lalu mendapat perhatian publik. Hal ini terlihat dari cepatnya topik tersebut menjadi viral di media sosial. Tak jelas mengapa perbedaan dua versi wasiat ini tak dibicarakan di dalam keluarga. PM Lee di depan parlemen, Senin lalu, mengaku tak berniat menggugat adik-adiknya yang telah mencemarkan nama baiknya. Hal itu dilakukannya demi menjaga nama baik ayahnya. "Ini bukan opera sabun. Kita harus kembali bekerja," ujarnya.Dalam debat di parlemen, Goh Chok Tong, yang memimpin Singapura selama 14 tahun setelah Lee Kuan Yew mundur, membela sikap PM Lee yang tidak memperkarakan adik-adiknya. Menurut Goh, pertikaian itu merupakan bagian dari perpecahan keluarga yang sudah berlangsung beberapa puluh tahun. Dia menduga ada agenda menjatuhkan perdana menteri. (AFP/AP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000