logo Kompas.id
InternasionalKeluarga Lee Sepakat...
Iklan

Keluarga Lee Sepakat Selesaikan Masalah

Oleh
· 3 menit baca

SINGAPURA, KAMIS — Anak-anak mendiang Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew sepakat untuk menyelesaikan masalah mereka secara pribadi. Sambil menunggu penyelesaian, adik-adik Perdana Menteri Singapura saat ini, Lee Hsien Loong, yang juga anak sulung Lee Kuan Yew, menyatakan tidak akan mengunggah pernyataan di media sosial. Kesepakatan itu disampaikan Kamis (6/7), menyusul perang pernyataan mengenai rumah peninggalan Lee Kuan Yew. Dalam kesepakatan itu, tiga kakak beradik juga sepakat membawa perkara ke pengadilan jika perselisihan soal wasiat ayah mereka tidak terpecahkan. Perselisihan keluarga ini menarik perhatian publik, bahkan Hsien Loong sampai meminta sesi debat di parlemen agar tuduhan adik-adiknya kepada dirinya ini menjadi jelas. Debat ini bahkan berlangsung hingga dua hari, dengan kesimpulan tidak ada bukti terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Pertikaian keluarga ini mulai mencuat pertengahan Juni dengan adanya unggahan di Facebook dari Lee Hsien Yang. Dia menyatakan kakaknya yang saat ini adalah perdana menteri menggunakan kekuasaannya untuk mengubah wasiat Lee Kuan Yew terhadap rumah peninggalan ayah mereka tersebut di Oxley Road. Hsien Yang satu kubu dengan saudara perempuannya, Lee Wei Ling, dan menuduh kakaknya ingin melestarikan rumah tersebut untuk kepentingan dirinya. Padahal, ayah mereka jelas ingin rumah itu dirobohkan demi kebaikan Singapura. Menurut versi Hsien Yang, ayah mereka tidak ingin rakyat Singapura memujanya. Hsien Yang dalam unggahannya tak hanya menyoal rumah warisan, dia bahkan menyinggung ambisi kakaknya yang mendorong anaknya terjun ke dunia politik. Hsien Loong membantah tuduhan adik-adiknya dan menyatakan, secara pribadi dia lebih suka rumah warisan itu dirobohkan. Namun, hal itu tergantung pada pemerintah apakah akan menjadikannya sebagai museum. Menurut Hsien Loong, ayahnya sadar pemerintah yang memutuskan, karena itu siap terhadap alternatif jika memang diputuskan untuk dilestarikan.Hsien Loong tak ikut campur dan menyerahkan keputusan ini pada komite. Namun, menurut adiknya, meski tidak berada dalam komite, kedudukannya sebagai PM digunakan untuk memengaruhi. Komite tersebut dibuat sebagai sebuah subordinasi yang tidak independen. PositifPernyataan Hsien Loong yang menginginkan penyelesaian secara privat disambut positif kedua adiknya. "Kami menyambut pernyataan keinginan Hsien Loong pada 4 Juli 2017 untuk menyelesaikan ketidaksepakatan kami secara privat tanpa keterlibatan pengacara atau lembaga pemerintah," kata mereka.Namun, di luar soal pertikaian rumah, mereka kembali menyampaikan tuduhan soal penyalahgunaan kekuasaan. Dalam dokumen sebanyak 10 halaman yang diberi judul "Bukti", mereka tidak menyampaikan hal baru. "Kelihatannya mengeluarkan bukti lebih lanjut di media sosial saat ini hanya memperkeruh fakta," ujar kedua adik Hsien Loong. Mereka mengaku menyimpan bukti jika ada penyidik independen. Kedua adik PM Singapura ini tampaknya lebih suka memilih media sosial untuk menyampaikan pendapat. Terhadap debat di parlemen, mereka merespons lewat Facebook. Mereka menganggap debat parlemen itu sebagai upaya kakaknya "menutupi kesalahan". (AFP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000